Puasa Ramadhan merupakan suatu ibadah yang dilaksanakan selama 29 atau 30 hari dalam bulan Ramadhan. Menjalankan puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Muslim yang sudah baligh, berakal sehat, dan tidak dalam keadaan sebab tertentu (sakit atau sedang dalam perjalanan).
Namun, pertanyaan yang seringkali muncul adalah apabila seseorang masih memiliki hutang puasa saat datangnya bulan Ramadhan, apakah ia boleh ikut puasa?
Hutang Puasa
Hutang puasa adalah puasa yang belum dilaksanakan pada bulan-bulan Ramadhan sebelumnya. Hutang puasa bisa terjadi karena suatu hal yang menghalangi seseorang untuk menjalankan puasa pada waktu itu. Misalnya sakit atau sedang dalam perjalanan.
Menurut ulama, hutang puasa wajib untuk dilakukan secepatnya. Tidak dianjurkan untuk menunda sampai datangnya bulan Ramadhan berikutnya.
Berpuasa di Bulan Ramadhan
Berpuasa Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri. Selain memperoleh pahala yang besar, berpuasa Ramadhan juga merupakan salah satu bentuk taqwa kepada Allah SWT.
Namun, bagaimana dengan orang yang masih memiliki hutang puasa dan datangnya bulan Ramadhan sudah tiba? Apakah ia harus menyelesaikan hutang puasa terlebih dahulu atau bisa langsung berpuasa Ramadhan?
Menyelesaikan Hutang Puasa Terlebih Dahulu
Menurut mayoritas ulama, seseorang yang masih memiliki hutang puasa waajib untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum memulai puasa Ramadhan. Hal ini karena puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang tidak memiliki alasan untuk tidak berpuasa.
Namun, jika seseorang masih belum menyelesaikan hutang puasa pada waktu datangnya bulan Ramadhan, maka ia diharuskan untuk segera menyelesaikannya setelah bulan Ramadhan berakhir. Tidak diperkenankan menunda hingga datangnya bulan Ramadhan berikutnya.
Tidak Boleh Menunda Menyelesaikan Hutang Puasa
Sedangkan menurut ulama Hanafi, seseorang yang memiliki hutang puasa tidak diperkenankan menunda untuk menyelesaikannya setelah bulan Ramadhan berakhir. Ia harus segera menyelesaikan hutang puasanya meskipun harus melakukannya saat berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun, pendapat ini tidak berlaku bagi orang yang memiliki hutang puasa yang sangat banyak. Jika seseorang memiliki hutang puasa yang jumlahnya sangat banyak, maka ia boleh menunda menyelesaikan hutang puasanya setelah bulan Ramadhan berakhir.
Namun, tetap harus diusahakan untuk menyelesaikan hutang puasa tersebut secepat mungkin.
Kesimpulan
Jadi, bagi seseorang yang masih memiliki hutang puasa sebelum datangnya bulan Ramadhan, ia harus menyelesaikan hutang puasanya terlebih dahulu sebelum memulai puasa Ramadhan. Namun, jika masih belum menyelesaikan hutang puasa pada waktu datangnya bulan Ramadhan, ia diharuskan untuk segera menyelesaikannya setelah bulan Ramadhan berakhir.
Namun, tidak boleh menunda menyelesaikan hutang puasa terlalu lama. Karena setiap hutang puasa wajib untuk dilaksanakan secepat mungkin. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Marhaban Ya Ramadhan!