Berpuasa Ramadan di Indonesia adalah suatu hal yang sangat umum dilakukan. Akan tetapi, bagi ibu hamil yang masih muda, ini bisa menjadi sebuah dilema. Pasalnya, banyak pertanyaan akan muncul, apakah puasa Ramadan aman dilakukan oleh ibu hamil muda? Apa dampak yang mungkin terjadi?
Kelebihan Berpuasa Ramadan Bagi Ibu Hamil Muda
Tidak dipungkiri jika berpuasa Ramadan berkhasiat bagi kesehatan. Pasalnya, berpuasa akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki metabolisme tubuh, dan meningkatkan faktor neurotropik. Selain itu, berpuasa juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Risiko Berpuasa Ramadan Bagi Ibu Hamil Muda
Setiap keuntungan tentunya akan selalu diikuti dengan risiko. Risiko berpuasa Ramadan bagi ibu hamil muda tidak bisa diabaikan. Di antaranya bisa mempengaruhi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Berpuasa selama Ramadan akan menghilangkan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya ibu hamil yang membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan janin. Selain itu, puasa juga bisa membuat ibu hamil merasa lelah, dehidrasi, dan menurunkan kadar gula darah.
Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Muda?
Jika ibu hamil merasa nyaman dan sehat untuk berpuasa Ramadan, maka bisa dilakukan. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Pastikan ibu hamil muda memiliki nutrisi yang cukup dan teratur. Jangan lupa untuk menghindari terik matahari dan dehidrasi.
Ibu hamil juga perlu menerapkan diet sehat dengan asupan makanan yang seimbang, mengurangi aktivitas fisik yang berat, dan menghindari paparan sinar UV.
Kesimpulan
Oleh karena itu, ibu hamil muda harus berhati-hati dalam memutuskan untuk berpuasa Ramadan. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu dan pastikan kesehatan ibu dan janin terjaga dengan baik. Jangan ragu untuk membatalkan puasa jika merasa tidak nyaman atau tidak sehat untuk dilakukan. Kesehatan ibu dan janin harus selalu menjadi prioritas utama.