Mungkin ada banyak pertanyaan yang sering muncul di benak masyarakat, terkait persyaratan haji. Salah satu yang sering ditanyakan adalah "apakah bisa haji bareng suami meski daftarnya tidak bareng?".
Jawabannya adalah, bisa. Namun tentu saja dengan memenuhi beberapa syarat agar bisa berhaji bersama-sama dengan pasangan, meski pada saat mendaftar kloter haji terpisah.
Pertama-tama, suami dan istri harus sudah terlebih dahulu mempunyai individu ID haji-nya masing-masing. Setelah itu, keduanya bisa mencari travel haji yang sama, dan mendaftarkan diri di kloter yang berbeda namun tetap memiliki jadwal berangkat yang sama.
Namun, yang wajib diperhatikan adalah ketika akan melakukan verifikasi atau proses administrasi terkait persyaratan berkaitan dengan umrah atau jamaah haji, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Maka, pastikan ketika melakukan pendaftaran untuk mengajukan permohonan pembayaran awal dan menunjukkan bahwa pasangan Anda mempunyai keterangan dan persetujuan resmi untuk menyetujui pendaftaran haji Anda meski berbeda Kloter.
Selain itu, pastikan juga tim operator haji Anda dapat meng-email noktah bahwa Anda ingin dipasangkan, padahal dengan nomor kloter yang berbeda.
Penting untuk diperhatikan bahwa persyaratan dan prosedur haji yang ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi harus dipatuhi sepenuhnya agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pengalaman yang berharga.
Jadi kesimpulannya, apakah bisa haji bareng suami meski daftarnya tidak bareng? Jawabannya bisa, jika suami dan istri sudah memiliki individu ID haji-nya masing-masing dan memenuhi persyaratan administratif lainnya. Jangan lupa mematuhi ketentuan dan prosedur haji yang berlaku agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan meriah!