Sebagai umat muslim, puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Namun, seringkali ada situasi yang membuat sebagian orang tidak dapat menyelesaikan puasa Ramadhan dengan sempurna. Pertanyaannya, apakah mengganti puasa Ramadhan yang terlewat itu wajib dilakukan?
Pengertian Mengganti Puasa Ramadhan
Mengganti puasa Ramadhan adalah suatu tindakan menggantikan hari yang telah terlewatkan selama bulan Ramadhan dengan melakukan puasa di hari lain. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan kewajiban puasa Ramadhan yang harus dilakukan.
Wajib atau Tidak Mengganti Puasa Ramadhan?
Mengganti puasa Ramadhan adalah wajib dilakukan bagi seorang muslim yang telah meninggalkan puasa selama bulan Ramadhan tanpa ada alasan yang dibenarkan. Berdasarkan hadist dari Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang meninggalkan satu hari puasa Ramadhan tanpa ada alasan yang dibenarkan, maka dia tidak bisa mengganti esa hari tersebut kecuali dengan membayar fidyah.”
Fidyah yang dimaksud adalah membayar sejumlah uang sebagai pengganti puasa selama satu hari yang ditinggalkan. Besaran uang yang harus dikeluarkan bisa berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi masing-masing.
Namun, jika seseorang meninggalkan puasa Ramadhan karena alasan kesehatan atau kehamilan, orang tersebut tidak wajib mengganti puasa tersebut. Namun, orang tersebut tetap diwajibkan membayar fidyah sebesar yang telah ditentukan.
Cara Mengganti Puasa Ramadhan
Mengganti puasa Ramadhan bisa dilakukan pada hari-hari tertentu setelah bulan Ramadhan selesai. Namun, sebaiknya segera digantikan setelah bulan Ramadhan untuk menghindari adanya keterlambatan atau lupa dalam melakukannya.
Selain itu, cara mengganti puasa Ramadhan juga harus dilakukan secara berturut-turut sampai hari yang kelewat itu terbayar lunas. Dalam hal ini, dapat dilakukan puasa sunnah untuk menggantikan hari yang terlewat.
Kesimpulan
Mengganti puasa Ramadhan yang terlewat memang merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim yang telah meninggalkan puasa tanpa alasan yang dibenarkan. Namun, jika ditinggalkan karena alasan kesehatan atau kehamilan, maka diwajibkan membayar fidyah sebesar yang telah ditentukan.
Sebaiknya, mengganti puasa dilakukan segera setelah bulan Ramadhan berakhir. Cara menggantinya pun harus dilakukan secara berturut-turut sampai hari yang terlewatkan terbayar lunas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.