Skip to content
Home » Ayat Tentang Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji

Ayat Tentang Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji

Ayat Tentang Kewajiban Menunaikan Ibadah Haji

Bismillahirrahmanirrahim, pada kesempatan ini kita akan membahas ayat tentang kewajiban menunaikan ibadah haji. Ayat-ayat tentang haji bisa ditemukan dalam Al-Quran dan menjadi panduan bagi kita umat Islam dalam menjalankan kewajiban ibadah haji.

Keutamaan Ibadah Haji

Pertama-tama, kita harus memahami bahwa ibadah haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 97 tentang keutamaan ibadah haji:

و للّٰه على النّاس حج البيت، من استطاع إليه سبيلا۔ و من كفر فإن اللّٰه غنيٌّ عن العالمين

Artinya, "Dan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang mampu mengadakan perjalanannya ke Baitullah. Barangsiapa yang mengingkari kewajiban itu, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam".

Dalam ayat ini, Allah mengingatkan kita bahwa selain sebagai kewajiban, ibadah haji juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Oleh karena itu, bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melakukannya hendaklah menunaikannya.

Persiapan Menunaikan Ibadah Haji

Setelah memahami keutamaan dan kewajiban menunaikan ibadah haji, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan persiapan. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 197 tentang persiapan menunaikan ibadah haji:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya, "Haji adalah bulan-bulan yang telah ditentukan, barangsiapa yang menunaikannya di dalam bulan-bulan tersebut maka tidak ada rafats (perkataan buruk) dan tidak ada fisq (perbuatan keji) dan tidak pula adu argumentasi dalam ibadah haji. Dan apa yang kamu kerjakan dari kebajikan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan persiapkanlah untuk dirimu (keperluan) sesuai kemampuanmu. Sesungguhnya sebaik-baik persiapan adalah taqwa. Oleh karena itu, bertakwalah kepada-Ku wahai manusia yang berakal."

BACA JUGA:   Mengapa Mendaftar Haji Sangat Penting bagi Warga Jakarta Pusat?

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk melakukan persiapan sebaik mungkin sebelum menunaikan ibadah haji. Persiapan yang dimaksud meliputi persiapan fisik dan mental, seperti kesehatan, keuangan, dan mental yang kuat.

Penyelesaian Ibadah Haji

Setelah persiapan telah dilakukan, selanjutnya adalah menyelesaikan ibadah haji. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Imran ayat 195 tentang penyelesaian ibadah haji:

وَ أَتِمُّوا الْحَجَّ وَ الْعُمْرَةَ لِلَّهِۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۖ وَ لَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلٰى رَأْسِهٖ جُرْحٌ مِّنْ حَيْثُ يَحْلِقُ بِهِ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلٰى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya, "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terhalang, maka (laksanakanlah) korban yang mudah didapat. Dan janganlah mencukur rambutmu sampai korbanmu sampai ke tempatnya (selesai). Barangsiapa di antara kamu sakit atau mengalami sakit kepala karena mencukurnya, maka hendaklah dia membayar fidyah dengan berpuasa atau bersedekah atau melakukan penyembelihan binatang (sebagai ganti darah yang diambil). Jika kamu telah selesai dari ihrammu, maka sempurnakanlah umrahmu seperti yang mudah (dilakukan), dan tidaklah mudah mencukur rambutmu sampai korbanmu sampai ke tempatnya yang diharamkan. Akan tetapi barangsiapa di antara kamu tidak ada korban, maka hendaklah dia berpuasa tiga hari dalam ibadah haji dan tujuh hari ketika kembali, sehingga jadilah sepuluh hari itu sempurna. Hal itu bagi orang yang tidak berada di sekitar Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaannya."

BACA JUGA:   Cara Daftar Ibadah Haji

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk menyelesaikan ibadah haji dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, Allah juga memberikan alternatif bagi mereka yang terhalang untuk menunaikan ibadah haji dan mengingatkan bahwa Allah sangat keras siksaannya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas ayat tentang kewajiban menunaikan ibadah haji dan panduan serta aturan yang terkait dengan ibadah haji. Ibdaah haji merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sebelum menunaikan ibadah haji dan menyelesaikannya dengan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.