Skip to content
Home » Bagaimana Akibatnya Jika Memakan Harta yang Kotor Karena Mengabaikan Zakat

Bagaimana Akibatnya Jika Memakan Harta yang Kotor Karena Mengabaikan Zakat

Bagaimana Akibatnya Jika Memakan Harta yang Kotor Karena Mengabaikan Zakat

Bismillah, Segala puji dan syukur hanya milik Allah semata. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa yang terjadi jika seseorang memakan harta yang kotor karena ia mengabaikan kewajiban zakat.

Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat dan harta yang dimiliki telah mencapai nisab (jumlah minimum aset yang harus dimiliki agar wajib membayar zakat). Zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah dan merupakan salah satu dari tanda kesabaran dan kepercayaan kepada Allah SWT.

Mengabaikan kewajiban zakat adalah tindakan yang tidak dibenarkan dalam Islam, karena tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Mari kita bahas beberapa akibat buruk yang dapat terjadi jika seseorang mengabaikan zakat.

Harta yang Kotor

Mengabaikan zakat dapat membuat harta seseorang menjadi kotor. Kotor di sini artinya haram atau tidak sah untuk dimanfaatkan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika seseorang tidak membayar zakat tepat waktu dan dengan benar, kekayaannya akan menjadi harta yang tidak suci dan penuh dengan dosa. Akibatnya, harta tersebut tidak memberikan manfaat yang baik bagi pemiliknya, terutama ketika digunakan untuk kepentingan duniawi.

Mengundang Penyakit

Mengabaikan zakat juga dapat mengundang penyakit. Penyakit ini bisa berupa penyakit hati, seperti tamak, rakus, serakah, atau penyakit fisik, seperti berbagai macam penyakit kulit, ginjal, jantung, dan sebagainya. Semua ini terjadi karena ketidaktaatan seseorang terhadap perintah Allah SWT.

BACA JUGA:   Siapa yang Boleh Tidak Puasa dan Membayar Zakat Vidyah

Tidak Berkah

Harta yang diperoleh tanpa membayar zakat tidak akan diberkahi oleh Allah SWT. Oleh karena itu, harta tersebut tidak memberikan manfaat yang baik bagi pemiliknya. Dapat dipastikan, harta tersebut tidak akan berkah dan tidak akan bertambah. Seseorang yang mengabaikan zakat akan selalu merasa tidak puas dan selalu ingin lebih.

Dosa dan Laknat

Mengabaikan zakat adalah dosa yang besar. Allah SWT berkata bahwa orang yang mengabaikan zakat akan mendapat laknat. Sebaliknya, orang yang membayar zakat dengan baik dan benar akan mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT.

Menghindari Sifat Kikir

Membayar zakat juga dapat memberikan sifat-sifat mulia seperti kedermawanan, toleransi, dan keikhlasan. Sifat-sifat tersebut sangat penting untuk menghindari sifat kikir dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak.

Dalam Islam, menunaikan zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengajaran dalam hidup. Zakat mengajarkan pentingnya berbagi dan memberikan kebaikan kepada orang lain. Tanpa zakat, hidup akan terasa lebih sulit dan tidak harmonis.

Oleh karena itu, mari kita jadikan zakat sebagai bagian dari hidup kita. Jadikan zakat sebagai rutinitas yang selalu kita lakukan dengan ikhlas dan benar. Dengan membayar zakat, kita tidak hanya mendapatkan manfaat untuk diri sendiri, tetapi juga memberikan manfaat kepada orang lain dan membantu mengurangi kesenjangan sosial.