Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Zakat sendiri memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban kaum dhuafa, fakir miskin, dan orang yang membutuhkan. Untuk itu, sebagai seorang muslim, Anda harus taat dalam membayar zakat. Salah satu jenis zakat adalah zakat penghasilan. Bagaimana cara zakat penghasilan? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Zakat Penghasilan?
Zakat penghasilan merupakan bentuk zakat yang dilakukan terhadap penghasilan yang diperoleh dalam jangka waktu satu tahun. Zakat penghasilan wajib dibayar apabila penghasilan yang didapat sudah melebihi nisab. Berapa nisab untuk zakat penghasilan? Nisab untuk zakat penghasilan adalah sebesar 85 gram emas.
Cara Menghitung Zakat Penghasilan
Bagaimana cara menghitung zakat penghasilan? Rincian penghasilan yang mendapatkan zakat penghasilan adalah gaji bulanan, tunjangan, bonus, dan penghasilan lainnya. Setelah diketahui rincian penghasilan, langkah selanjutnya adalah menghitung total penghasilan dalam setahun. Setelah itu, total penghasilan tersebut dikurangi dengan kewajiban lain seperti cicilan atau utang. Setelah dikurangi kewajiban lain, hasilnya merupakan netto penghasilan yang akan menjadi dasar untuk menghitung zakat penghasilan.
Rumus zakat penghasilan:
- Total penghasilan dalam setahun – Kewajiban lain = Netto penghasilan
- 2,5% x Netto penghasilan = Jumlah zakat penghasilan
Contoh kasus:
Misalkan Ahmad mendapatkan penghasilan dalam setahun sebesar 120 juta rupiah. Dari total penghasilan tersebut, Ahmad memiliki kewajiban untuk membayar cicilan KPR sebesar 30 juta rupiah. Maka, netto penghasilan Ahmad adalah sebesar 90 juta rupiah. Kemudian, Ahmad menghitung zakat penghasilan dengan rumus di atas, sehingga didapat hasil zakat penghasilan yang harus dibayarkan adalah sebesar 2,25 juta rupiah.
Catatan Penting dalam Membayar Zakat Penghasilan
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membayar zakat penghasilan, yaitu:
- Penentuan waktu. Zakat penghasilan dapat dibayar setiap tahun setelah setahun penuh bekerja.
- Pembayaran zakat penghasilan. Zakat penghasilan dapat dibayarkan secara langsung di kantor amil zakat atau lembaga zakat yang terpercaya. Selain itu, zakat penghasilan dapat dibayarkan melalui online banking atau mobile banking.
- Penyaluran zakat penghasilan. Zakat penghasilan dapat disalurkan untuk membantu dhuafa, fakir miskin, dan orang yang membutuhkan.
- Mencatat pembayaran. Setelah membayar zakat penghasilan, penting untuk mencatat pembayarannya sebagai bukti pembayaran.
Kesimpulan
Membayar zakat penghasilan merupakan bentuk kewajiban bagi umat Islam. Zakat penghasilan harus dibayar apabila penghasilan yang diperoleh dalam setahun sudah melebihi nisab. Cara menghitung zakat penghasilan yaitu dengan menghitung total penghasilan dalam setahun lalu dikurangi dengan kewajiban lain seperti cicilan atau utang. Dalam pembayaran zakat penghasilan, perlu diperhatikan waktu, cara pembayaran, penyaluran, dan pencatatan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Salam zakat!