Skip to content
Home ยป Bagaimana haji dilakukan?

Bagaimana haji dilakukan?

Bagaimana haji dilakukan?

Bagaimana Haji Dilakukan?

Haji adalah salah satu ibadah yang wajib bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah haji dapat dilakukan dengan melakukan serangkaian tata cara yang ditetapkan oleh agama Islam. Di bawah ini adalah panduan mengenai bagaimana haji dilakukan.

Haji: Tata Cara & Syarat

Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan amalan-amalan ibadah. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan haji adalah:

1. Memiliki kemampuan fisik dan finansial untuk melakukan perjalanan dan melakukan ibadah.

2. Memiliki visa haji yang sah.

3. Berusia di atas 12 tahun.

4. Tidak dalam keadaan suci haid dan nifas.

Tata Cara Haji

Setelah memenuhi persyaratan untuk melakukan haji, tata cara yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memakai pakaian ihram.

Ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji ketika melakukan perjalanan menuju Baitullah (Ka’bah). Pakaian ini terdiri dari dua lapisan kain yang terbuat dari katun putih. Kain ini menutupi bagian atas dan bagian bawah tubuh.

2. Niat ihram.

Niat ihram adalah niat untuk melakukan haji. Niat ini harus dinyatakan oleh jamaah haji sebelum memakai pakaian ihram. Niat ini berisi janji untuk melakukan ibadah haji dengan tata cara yang ditentukan oleh syariat Islam.

3. Wukuf di Arafah.

Wukuf adalah menetap di Arafah pada hari ke-9 dari bulan Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Muslim merayakan Hari Arafah dengan berdoa dan memohon ampunan Allah SWT.

4. Mabit di Muzdalifah dan Mina.

Mabit adalah menetap di Muzdalifah pada malam tepat setelah Hari Arafah. Pada malam ini, jamaah haji akan bermalam di Muzdalifah. Pada hari berikutnya, jamaah haji akan menetap di Mina untuk menyelesaikan aktivitas ibadah haji.

BACA JUGA:   Arti dan Hikmah Ibadah Haji

5. Melempar jumrah.

Melempar jumrah adalah salah satu rukun haji. Pada hari ke-10 dari bulan Dzulhijjah, jamaah haji akan melempar jumrah yang terdiri dari tiga batu. Melempar jumrah ini dilakukan di Mina dengan berangsur-angsur dari arah kiri ke kanan.

6. Thawaf di Ka’bah.

Thawaf adalah melakukan perputaran di sekitar Ka’bah. Thawaf ini dilakukan dengan empat putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir pada Hajar Aswad. Thawaf ini harus dilakukan dengan berjalan cepat di antara dua tanda hijau di sekitar Ka’bah.

7. Sa’i.

Sa’i adalah melakukan perjalanan antara bukit-bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Pada saat melewati bukit Safa, jamaah haji harus berhenti dan membaca doa. Kemudian, jamaah haji harus berlari-lari kecil di antara kedua bukit ini.

8. Tahallul.

Tahallul adalah mengakhiri ibadah haji dengan memotong rambut atau mencukur kepalanya. Setelah tahallul, jamaah haji dapat keluar dari ihram dan melakukan aktivitas yang dilarang di dalamnya seperti memakai pakaian berwarna dan melakukan hubungan seks.

Kesimpulan

Haji adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat. Tata cara yang harus dilakukan untuk melakukan haji adalah memakai pakaian ihram, niat ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, thawaf di Ka’bah, sa’i, dan tahallul. Dengan mengikuti tata cara ini, jamaah haji dapat menyelesaikan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

FAQs

Q. Apa kegunaan pakaian ihram?

A. Pakaian ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji ketika melakukan perjalanan menuju Baitullah (Ka’bah). Pakaian ini terdiri dari dua lapisan kain yang terbuat dari katun putih. Kain ini menutupi bagian atas dan bagian bawah tubuh.

BACA JUGA:   Pada Saat Daftar Haji Buku Tabungan Di Ambil

Q. Bagaimana cara melakukan niat ihram?

A. Niat ihram adalah niat untuk melakukan haji. Niat ini harus dinyatakan oleh jamaah haji sebelum memakai pakaian ihram. Niat ini berisi janji untuk melakukan ibadah haji dengan tata cara yang ditentukan oleh syariat Islam.

Q. Apa yang harus dilakukan di Hari Arafah?

A. Hari Arafah adalah hari ke-9 dari bulan Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Muslim merayakan Hari Arafah dengan berdoa dan memohon ampunan Allah SWT.

Q. Bagaimana cara melempar jumrah?

A. Melempar jumrah adalah salah satu rukun haji. Pada hari ke-10 dari bulan Dzulhijjah, jamaah haji akan melempar jumrah yang terdiri dari tiga batu. Melempar jumrah ini dilakukan di Mina dengan berangsur-angsur dari arah kiri ke kanan.

Q. Apa yang dimaksud dengan tahallul?

A. Tahallul adalah mengakhiri ibadah haji dengan memotong rambut atau mencukur kepalanya. Setelah tahallul, jamaah haji dapat keluar dari ihram dan melakukan aktivitas yang dilarang di dalamnya seperti memakai pakaian berwarna dan melakukan hubungan seks.