Skip to content
Home » Bagaimana Nisab Zakat Fitrah Itu

Bagaimana Nisab Zakat Fitrah Itu

Bagaimana Nisab Zakat Fitrah Itu

Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada setiap orang Islam menjelang hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah memiliki ketentuan yang berbeda dengan zakat pada umumnya karena zakat fitrah dikeluarkan untuk membantu kaum miskin yang memerlukan.

Lalu bagaimana nisab zakat fitrah itu? Nisab zakat fitrah adalah jumlah harta yang harus dimiliki seseorang sebelum diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Nisab zakat fitrah berbeda dengan nisab zakat maal karena nisab zakat maal membahas tentang jumlah harta yang dimiliki dan harus dikeluarkan untuk membayar zakat.

Menurut hadits Nabi, nisab zakat fitrah adalah setengah sha’ (sekitar 2,7 kilogram) dari bahan makanan pokok di daerah masing-masing. Jenis bahan makanan pokok juga disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat.

Misalnya di daerah yang mayoritas penduduknya memakan beras, maka nisab zakat fitrahnya dapat dihitung berdasarkan 2,7 kilogram beras. Namun jika di suatu daerah mayoritas penduduknya memakan jagung sebagai bahan makanan pokok, maka nisab zakat fitrahnya bisa dihitung berdasarkan 2,7 kg jagung.

Untuk mengetahui nisab zakat fitrah yang berlaku di daerah Anda, Anda bisa bertanya pada pihak-pihak yang terpercaya seperti ulama atau lembaga amil zakat.

Setelah mengetahui nisab zakat fitrah, kita juga perlu mengetahui jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan. Berdasarkan hadits Nabi, zakat fitrah sebesar setengah sha’ bahan makanan pokok yang telah ditentukan.

Jadi jika nisab zakat fitrahnya adalah beras dan harga beras 1 kg di lokasi kita saat itu Rp 10.000, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,7 kg x Rp 10.000 x 50% = Rp 13.500.

Sedangkan jika nisab zakat fitrahnya adalah jagung, dan harga jagung 1 kg di lokasi kita saat itu Rp 5.000, maka zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,7 kg x Rp 5.000 x 50% = Rp 6.750.

BACA JUGA:   Siapa yang Mengendalikan Zakat?

Selain mengeluarkan zakat fitrah dengan jumlah yang tepat, kita juga harus memperhatikan waktu pembayarannya. Zakat fitrah dapat dikeluarkan mulai dari menjelang waktu shalat Id, hingga sebelum waktu shalat Id tiba.

Dalam hal ini, sebaiknya kita melakukan pembayaran sebelum waktu shalat Id tiba untuk menghindari kesulitan manakala terkendala oleh beberapa hal seperti komunikasi yang sulit, kondisi cuaca, atau kondisi jalan yang tidak memungkinkan.

Dalam menjalankan ibadah zakat fitrah ini, hendaknya kita selalu ingat bahwa keikhlasan dalam mengeluarkan zakat fitrah adalah kunci penting dari nilai dari zakat fitrah itu sendiri, karena sejatinya tujuan dari zakat fitrah adalah untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Kesimpulan

Nisab zakat fitrah adalah jumlah harta yang dimiliki seseorang sebelum diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Nisab zakat fitrah berbeda dengan nisab zakat maal karena nisab zakat maal membahas tentang jumlah harta yang dimiliki dan harus dikeluarkan untuk membayar zakat.

Nisab zakat fitrah dihitung berdasarkan setengah sha’ (sekitar 2,7 kg) bahan makanan pokok di daerah masing-masing. Jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan sebesar setengah sha’ bahan makanan pokok yang telah ditentukan.

Zakat fitrah dapat dikeluarkan mulai dari menjelang waktu sholat Id, hingga sebelum waktu sholat Id tiba. Penting untuk mengeluarkan zakat fitrah dengan jumlah yang tepat dan tepat waktu, serta dengan penuh keikhlasan.