Zakat merupakan kewajiban bagi seorang Muslim yang mampu membayarnya. Ada dua jenis zakat di dalam Islam yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat mal sendiri diwajibkan bagi umat Islam yang memiliki harta di atas nisab yang ditentukan syara’. Nisab sendiri adalah batas minimum harta yang harus dimiliki dalam satu tahun. Bagaimana cara menghitung zakat mal? Berikut penjelasannya.
Nisab Zakat Mal
Sebelum menghitung zakat mal, yang pertama perlu diketahui adalah nisab zakat mal. Nisab zakat mal tergantung pada jenis harta yang dimiliki oleh seseorang. Berikut adalah beberapa jenis harta dan nisabnya.
- Emas: Nisab zakat emas adalah 85 gram.
- Perak: Nisab zakat perak adalah 595 gram.
- Uang tunai: Nisab zakat uang tunai setara dengan nisab zakat emas.
- Saham dan investasi: Nisab zakat saham dan investasi adalah sebesar nilai emas atau perak yang dimiliki.
Hitung Jumlah Harta yang Dimiliki
Setelah mengetahui nisab zakat mal, tahap selanjutnya adalah menghitung harta yang dimiliki. Harta yang dimaksud adalah harta yang dimiliki dalam satu tahun. Harta tersebut bisa berupa uang tunai, emas, perak, atau aset lainnya seperti properti atau kendaraan.
Kurangi Hutang yang Harus Dibayar
Setelah mengetahui jumlah harta, selanjutnya perlu dikurangi hutang yang harus dibayar. Hutang yang dimaksud adalah hutang yang tidak bisa diselesaikan dengan harta lain yang dimiliki.
Hitung Zakat Mal
Setelah tahap-tahap di atas dilakukan, barulah bisa menghitung zakat mal. Zakat mal sendiri sebesar 2,5% dari jumlah harta setelah dikurangi hutang yang harus dibayar. Contoh perhitungannya sebagai berikut:
- Zahra memiliki harta total senilai 100 juta rupiah dalam satu tahun.
- Dia memiliki hutang sebesar 20 juta rupiah.
- Jumlah harta Zahra yang perlu dikenakan zakat mal adalah 80 juta rupiah.
- Zakat mal Zahra sebesar 2,5% x 80 juta rupiah = 2 juta rupiah.
Menunaikan Zakat Mal
Setelah menghitung zakat mal, kewajiban selanjutnya adalah menunaikannya. Zakat mal bisa disalurkan ke lembaga zakat atau disalurkan langsung kepada yang membutuhkan. Dalam menunaikan zakat mal, penting untuk memperhatikan pandemi COVID-19 dan memilih cara yang aman dan terpercaya.
Setelah membaca artikel ini, semoga bisa membantu dalam menghitung zakat mal dengan tepat dan memperoleh keberkahan yang dijanjikan.