Skip to content
Home » Berapa Bagian Amil Zakat? – Panduan Lengkap

Berapa Bagian Amil Zakat? – Panduan Lengkap

Berapa Bagian Amil Zakat? – Panduan Lengkap

Mari kita bahas tentang berapa bagian amil zakat. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat sendiri adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu untuk menyisihkan sebagian dari harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Salah satu dari delapan golongan yang berhak menerima zakat adalah amil zakat.

Apa itu Amil Zakat?

Amil zakat adalah orang atau lembaga yang diberi amanah oleh pemerintah atau masyarakat untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Amil zakat bertugas untuk mengatur, mengumpulkan, dan mendistribusikan zakat tersebut.

Berapa Bagian Amil Zakat?

Sesuai dengan Surat At-Taubah ayat 60, amil zakat berhak mendapatkan bagian dari zakat sebesar 8 (delapan) mizan atau 20% dari zakat yang terkumpul. Artinya, dari setiap 100 rupiah yang terkumpul dari zakat, sebesar 20 rupiah akan diberikan kepada amil zakat.

Bagaimana Amil Zakat Menyalurkan Dana Zakat yang Diterima?

Sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, amil zakat harus menyalurkan zakat yang telah diterima kepada delapan jenis mustahik, yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, budak yang ingin memerdekakan dirinya, orang yang terjerat hutang, jalan Allah, dan orang yang sedang dalam perjalanan.

Setiap mustahik memiliki hak yang berbeda-beda terkait dengan besaran zakat yang diterima. Namun yang pasti, amil zakat harus memastikan bahwa zakat yang diterima benar-benar diberikan kepada yang berhak menerimanya dan tidak disalahgunakan.

BACA JUGA:   Apa Itu Zakat dan Lain Halnya

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Amil Zakat?

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, amil zakat mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mengumpulkan, mengatur, dan menyalurkan zakat. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab amil zakat yang harus dilakukan secara transparan, terbuka, jujur, serta bertanggung jawab:

1. Mengumpulkan Zakat

Amil zakat berkewajiban untuk mengumpulkan zakat dari para muzakki. Dalam hal ini, amil zakat harus melakukan sosialisasi tentang pentingnya zakat dan harus membuka akses bagi masyarakat yang ingin mengeluarkan zakat.

2. Menerima dan Mengelola Zakat

Amil zakat harus menerima zakat yang dikumpulkan dan mengelolanya dengan baik. Hal ini meliputi pencatatan setiap donatur, nominal zakat yang dikeluarkan, dan penerima zakat.

3. Menyediakan Dukungan untuk Ekonomi Umat

Amil zakat juga wajib untuk menggunakan zakat yang terkumpul dengan baik dan benar. Zakat harus disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Amil zakat harus mencari solusi dan membantu masyarakat untuk memperbaiki perekonomiannya dan hidup lebih layak.

4. Terbuka dan Transparan

Amil zakat harus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan terbuka dan transparan. Hal ini meliputi menunjukkan bukti laporan pengelolaan zakat, informasi mengenai jumlah zakat yang terkumpul, serta jumlah dana yang digunakan untuk membantu masyarakat.

Kesimpulan

Zakat merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mempunyai harta yang mencapai nisab. Amil zakat bertugas mengumpulkan, mengatur, dan menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Amil zakat sendiri berhak mendapatkan bagian dari zakat sebesar 20% dari zakat yang terkumpul. Oleh karena itu, amil zakat harus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, transparan serta bertanggung jawab. Semoga informasi tentang berapa bagian amil zakat ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami tentang zakat dan pentingnya berzakat.

BACA JUGA:   Siapakah yang Berhak Menerima Zakat 2.5%?