Skip to content
Home » Berapa Bagian Fakir Miskin dalam Zakat Fitrah

Berapa Bagian Fakir Miskin dalam Zakat Fitrah

Berapa Bagian Fakir Miskin dalam Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap orang muslim yang mampu pada akhir bulan Ramadan. Sebagaimana yang telah diatur dalam hadits Rasulullah SAW: “Wajib atas setiap muslim yang merdeka, dewasa, berakal, yang mempunyai makanan dalam jumlah yang cukup melebihi kebutuhan sehari-harinya dan keluarganya, atau yang mempunyai harta yang mencukupi untuk itu, untuk memberikan zakat fitrah.” Oleh karena itu, zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Akan tetapi, berapa bagian fakir miskin dalam zakat fitrah?

Mengenal Zakat Fitrah

Sebelum membahas tentang berapa bagian fakir miskin dalam zakat fitrah, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang diberikan pada akhir bulan Ramadan sebagai tanda syukur atas nikmat berpuasa sebulan penuh. Zakat fitrah juga bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama puasa.

Besarnya zakat fitrah adalah satu sha’ (sekitar 2,5 kg) bahan makanan pokok yang dikonsumsi di daerah setempat. Jadi, zakat fitrah berbeda-beda di setiap daerahnya. Misalnya, di Indonesia zakat fitrah biasanya diberikan berupa beras atau uang sejumlah tertentu yang dapat dibeli bahan makanan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng.

Berapa Bagian Fakir Miskin dalam Zakat Fitrah?

Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, fakir miskin berhak mendapatkan zakat fitrah. Berapa banyak fakir miskin yang berhak mendapatkan zakat fitrah? Ada berbagai pendapat mengenai hal ini. Beberapa ulama berpendapat bahwa di setiap keluarga muslim yang mampu, satu orang fakir miskin berhak mendapatkan zakat fitrah. Pendapat ini didasarkan pada hadits Nabi yang menyatakan bahwa zakat fitrah diberikan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama puasa. Oleh karena itu, setiap keluarga yang mampu harus memberikan zakat fitrah untuk satu orang fakir yang ada di daerah mereka.

BACA JUGA:   Bagaimana dengan Zakat Emas 22 Karat?

Namun, ulama yang lain berpendapat bahwa ada beberapa golongan fakir miskin yang berhak menerima zakat fitrah. Mereka adalah:

  1. Fakir miskin yang tidak memiliki penghasilan sama sekali dan tidak memiliki harta yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

  2. Fakir miskin yang memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.

  3. Fakir miskin yang memiliki penghasilan namun ternyata penghasilannya masih di bawah penghasilan orang lain di daerah tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berapa bagian fakir miskin dalam zakat fitrah tergantung pada kondisi fakir miskin yang ada di daerah setempat. Setiap orang muslim yang mampu harus membayar zakat fitrah untuk membantu saudara-saudaranya yang kurang mampu.

Kesimpulan

Melalui artikel ini, kita dapat memahami bahwa zakat fitrah adalah salah satu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Berapa bagian fakir miskin dalam zakat fitrah tergantung pada kondisi fakir miskin yang ada di daerah setempat. Oleh karena itu, setiap muslim yang mampu harus membayar zakat fitrah dengan iklas dan tentunya disalurkan pada yang benar-benar membutuhkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah pemahaman kita tentang zakat fitrah.