Skip to content
Home » Berapa Batas Nisab Zakat Penghasilan?

Berapa Batas Nisab Zakat Penghasilan?

Berapa Batas Nisab Zakat Penghasilan?

Zakat adalah salah satu pilar dalam agama Islam yang harus dilakukan oleh umat muslim yang mampu. Zakat memiliki banyak jenisnya, baik zakat fitrah, zakat mal, maupun zakat penghasilan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang zakat penghasilan, dan salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang berapa batas nisab zakat penghasilan.

Apa Itu Zakat Penghasilan?

Sebelum membahas tentang batas nisab zakat penghasilan, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu zakat penghasilan. Zakat penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh setiap bulannya. Besarnya zakat penghasilan yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5% dari penghasilan setiap bulan setelah dipotong dengan kebutuhan hidup pokok dan hutang.

Berapa Batas Nisab Zakat Penghasilan?

Nisab dalam zakat penghasilan adalah batasan minimal penghasilan yang harus dicapai sebelum seseorang wajib membayar zakat penghasilan. Batas nisab zakat penghasilan berbeda dengan zakat mal, yang menggunakan nilai emas dan perak sebagai dasar perhitungannya.

Batas nisab zakat penghasilan di Indonesia diatur oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk setiap wilayahnya. Di wilayah Jakarta, batas nisab zakat penghasilan saat ini adalah sebesar Rp. 54,5 juta per tahun.

Jika penghasilan kita setiap bulannya kurang dari Rp. 4,5 juta, maka kita tidak wajib membayar zakat penghasilan. Namun, jika penghasilan kita setiap bulannya lebih dari Rp. 4,5 juta, maka kita wajib membayar zakat penghasilan sebesar 2,5% dari penghasilan setiap bulannya.

Kelebihan Membayar Zakat Penghasilan

Membayar zakat penghasilan memiliki banyak kelebihan bagi kita sebagai umat muslim. Selain menunjukkan keikhlasan dan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan, membayar zakat penghasilan juga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial. Sebab, uang zakat penghasilan akan disalurkan ke mustahik, yaitu orang-orang yang membutuhkan.

BACA JUGA:   Mengetahui Pengertian, Hukum, dan Syarat Penerimaan Zakat Yang Benar

Dalam Islam, membantu orang lain dan berbagi rezeki adalah sebuah ibadah yang sangat diperhatikan. Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa orang-orang yang berbelanja untuk kepentingan Allah, baik itu zakat, infak, atau sedekah, akan mendapatkan penggantian dari Allah SWT dengan berlipat ganda.

Kesimpulan

Demikianlah berapa batas nisab zakat penghasilan yang harus kita ketahui sebagai umat muslim. Membayar zakat penghasilan tidak hanya membantu kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, tetapi juga menjadikan kita sebagai sosok yang peduli dengan orang lain di sekitar kita. Dengan membayar zakat penghasilan, kita dapat berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Jangan lupa membayar zakat penghasilan secara tepat waktu ya!