Dalam agama Islam, zakat fitrah merupakan salah satu zakat yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat muslim yang mampu dan sudah memenuhi syarat tertentu. Zakat fitrah ini juga dikenal dengan zakat profesi atau zakat fitriyah, dan umat muslim diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah setiap menjelang Idul Fitri.
Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Selain itu, zakat fitrah juga dikeluarkan untuk membantu kaum fakir miskin yang membutuhkan.
Namun, banyak umat muslim yang masih bingung dengan besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan. Berikut ini adalah rincian besaran zakat fitrah yang disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing daerah:
Besaran Zakat Fitrah di Indonesia
Di Indonesia, besaran zakat fitrah yang berlaku umumnya mengacu pada harga beras. Berdasarkan data dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), besaran zakat fitrah di Indonesia untuk tahun 2021 ini adalah sebagai berikut:
- 2,5 kilogram beras atau uang senilai harga 2,5 kilogram beras, yang saat ini dihitung sekitar Rp. 35.000,- hingga Rp. 50.000,- per orang.
Jadi, untuk setiap orang yang mampu dan ingin melaksanakan zakat fitrah di Indonesia, maka minimal harus mengeluarkan zakat fitrah sebesar 2,5 kilogram beras atau senilai dengan uang sebesar Rp. 35.000,- hingga Rp. 50.000,-.
Besaran Zakat Fitrah di Luar Indonesia
Sedangkan, untuk besaran zakat fitrah di luar Indonesia, baik negara-negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi atau negara-negara Eropa, besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan bisa berbeda-beda.
Di negara Arab Saudi misalnya, besaran zakat fitrah yang berlaku tahun ini (1442H/2021M) untuk masing-masing kelompok berbeda. Adapun, berikut adalah besaran zakat fitrah yang berlaku di Arab Saudi:
- Besaran zakat fitrah untuk beras adalah sebesar 2,5 kilogram beras per orang.
- Sedangkan untuk jenis makanan lain selain beras, besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan sebesar nilai dari 2,5 kilogram beras, atau dihitung dengan harga makanan tersebut.
Namun, untuk besaran zakat fitrah di negara-negara Eropa seperti Inggris misalnya, besaran yang harus dikeluarkan mengacu pada nilai uang atau mata uang tertentu. Besaran ini kerap kali dihitung berdasarkan harga beras lokal dan juga standar kebutuhan hidup per hari dan per bulan di masing-masing negara itu.
Kesimpulan
Pada kesimpulannya, besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan tentu saja harus diikuti oleh masing-masing umat muslim yang sudah mampu dan memenuhi syarat tertentu. Besaran ini dihitung berdasarkan harga beras atau mata uang di masing-masing daerah dan negara. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum mengeluarkan zakat fitrah, perlu diperhatikan juga besaran dan mekanisme yang berlaku di lingkungan tempat tinggal Anda. Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran dan informasi yang bermanfaat bagi umat muslim yang ingin melaksanakan zakat fitrah.