Apakah Anda tahu berapa jumlah hak pakir miskin dan amil zakat? Dalam Islam, zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim yang memiliki kemampuan untuk memenuhinya. Salah satu penerima manfaat zakat sendiri adalah miskin dan kurang mampu. Namun, berapa hak pakir miskin dan amil zakat sebenarnya?
Hak Pakir Miskin
Hak pakir miskin dalam zakat adalah hak orang miskin yang tidak memiliki harta sama sekali. Mereka tidak punya apa-apa dan hidupnya bergantung pada bantuan orang lain. Dalam zakat, hak pakir miskin adalah orang yang merupakan penerima manfaat zakat dengan nilai tertinggi karena mereka memiliki hak yang paling utama.
Dalam kitab al-Muwaththa karya Imam Malik bin Anas, disebutkan bahwa hak pakir miskin dalam zakat minimal harus diberikan satu-satu seperdelapan dari harta yang layak zakat.
Hak Amil Zakat
Sedangkan hak amil zakat adalah hak dari orang yang bertugas mengumpulkan zakat dan mendistribusikannya kepada orang yang berhak menerimanya. Pada zaman dahulu, sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaannya, amil zakat diberikan upah yang dinamakan ‘ibarah’.
Dalam Islam, amil zakat dipercayakan dengan tugas besar untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan zakat tersebut. Karena tugasnya yang penting, amil zakat berhak menerima upah dalam jumlah yang wajar.
Besarannya
Besarnya hak pakir miskin dan amil zakat tergantung dari jumlah harta zakat yang terkumpul dan kebutuhan penerima manfaat. Dalam zakat, amil zakat sendiri memiliki hak yang lebih kecil dari hak pakir miskin.
Namun, Allah SWT di dalam Al-Qur’an (QS At-Taubah: 60) menyebutkan bahwa sebagian zakat boleh diberikan untuk orang-orang yang bekerja dalam pengumpulan, penyaluran, serta pengawasan zakat. Bisa diambil kesimpulan bahwa besaran hak amil zakat dalam hal ini tidak memiliki patokan pasti yang harus dipatuhi.
Kesimpulan
Dalam Islam, zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dipenuhi bagi setiap umat Muslim yang memiliki kemampuan untuk memenuhi. Salah satu penerima manfaat zakat adalah miskin dan kurang mampu. Besarnya hak pakir miskin dan amil zakat tergantung dari jumlah harta zakat yang terkumpul dan kebutuhan penerima manfaat. Dalam zakat, amil zakat memiliki hak yang lebih kecil dari hak pakir miskin.
Dalam hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa zakat memberikan dampak positif pada kesejahteraan sosial masyarakat. Manfaat yang diberikan tidak hanya kepada orang yang membutuhkan saja, tetapi juga bagi orang yang mempunyai kewajiban untuk menyalurkan zakat. Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda dalam memahami zakat dan tingkat kebutuhannya.