Skip to content
Home » Berapa Jumlah Zakat Beras yang Harus Dikeluarkan: Panduan Lengkap

Berapa Jumlah Zakat Beras yang Harus Dikeluarkan: Panduan Lengkap

Berapa Jumlah Zakat Beras yang Harus Dikeluarkan: Panduan Lengkap

Zakat beras adalah salah satu jenis zakat yang harus dikeluarkan oleh umat Muslim. Zakat beras memiliki besaran yang sesuai dengan harga beras di pasar saat ini dan dihitung dalam satuan berat, yakni kilogram. Setiap tahun, umat Muslim yang memenuhi syarat wajib membayar zakat beras sebagai bentuk kewajiban untuk mengeluarkan zakat.

Bagi sebagian orang, menghitung besaran zakat beras mungkin masih terasa membingungkan. Sebab, ketentuan zakat beras berbeda dengan zakat maal atau harta. Untuk itu, dalam artikel ini akan dibahas secara detail mengenai berapa jumlah zakat beras yang harus dikeluarkan.

Pengertian Zakat Beras

Zakat beras atau zakat pangan dapat diartikan sebagai zakat yang dikeluarkan dengan cara memberikan beras atau pangan lainnya kepada yang memerlukan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Zakat beras ini kerap disebut sebagai zakat fitrah atau zakat pangan.

Membayar zakat beras ini menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang telah mempunyai nisab atau batas minimal harta tertentu dengan persyaratan sebagai berikut:

  • Sudah baligh
  • Merdeka atau tidak dalam kondisi berhutang
  • Memiliki harta yang memenuhi nisab atau batas minimal
  • Dipenuhi kriteria ketersediaan beras atau pangan dalam jumlah minimal

Jumlah zakat beras yang harus dikeluarkan adalah sebesar satu sha’ yakni dengan hitungan 2,5 kg beras per orang dalam satu keluarga.

Bagaimana Cara Menghitung Zakat Beras?

Untuk menghitung zakat beras, kita harus memperhatikan harga beras per kilogram yang berlaku saat ini dan jumlah kebutuhan beras per orang dalam satu keluarga. Setiap tahunnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan harga beras tidak basah atau kering sebagai dasar perhitungan zakat. Sebagai acuan, kita bisa menggunakan harga beras yang ditetapkan oleh MUI sebagai berikut:

  • Harga zakat basah = harga beras kering x 110%
  • Harga zakat kering = harga beras kering x 80%
BACA JUGA:   Apa Kaitannya Potensi Zakat dengan PDB

Dalam praktiknya, hitungan zakat beras dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan jumlah orang dalam satu keluarga yang harus membayar zakat beras
  2. Hitung jumlah beras yang dibutuhkan per hari untuk seorang dengan standard kebutuhan sebagai salah satu ukuran dengan cara membagi 1 liter beras dengan berat jenis beras setiap daerah. Untuk perkiraan, standard kebutuhan per hari untuk konsumsi seorang dewasa sebesar 2,5 liter.
  3. Jumlahkan semua kebutuhan beras selama satu bulan untuk satu keluarga
  4. Kalikan dengan jumlah anggota keluarga
  5. Kalikan dengan harga beras per kilogram sesuai dengan zakat yang dipilih (basah atau kering).
  6. Bagi hasil perhitungan dengan 2,5 kg, maka diperoleh besaran zakat beras

Kesimpulan

Zakat beras menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang sudah memenuhi syarat dan memiliki harta yang sudah mencapai nisab. Besaran zakat beras dihitung dengan menggunakan acuan harga beras tidak basah atau kering yang ditetapkan oleh MUI.

Untuk menghitung zakat beras, kita harus mengetahui jumlah anggota keluarga dan kebutuhan beras per hari untuk setiap anggota. Besaran zakat beras akan didapatkan setelah melalui perhitungan yang memperhatikan jumlah beras yang dibutuhkan dan harga beras saat ini.

Dengan mengetahui berapa jumlah zakat beras yang harus dikeluarkan, kita dapat menunaikan kewajiban sebagai umat Muslim dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang sedang mencari informasi tentang zakat beras.