Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah mencapai usia dewasa dan memiliki harta yang mencapai nishab atau batas tertentu. Zakat merupakan zakat mal atau zakat harta yang berarti zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki seseorang.
Namun, seringkali muncul pertanyaan dari masyarakat, berapa persen zakat yang harus dikeluarkan dari gaji yang diterima setiap bulan. Sebenarnya, zakat yang harus dikeluarkan dari gaji adalah zakat fitrah, bukan zakat mal atau zakat harta. Zakat fitrah merupakan zakat yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim yang telah berpuasa selama bulan Ramadan sebagai bentuk perbuatan baik dan memperbaiki kesalahan selama berpuasa.
Besaran zakat fitrah sendiri adalah 3,5 kg beras atau setara dengan bahan pokok lainnya sesuai dengan harga yang berlaku di daerah tersebut. Oleh karena itu, zakat fitrah yang harus dikeluarkan dari gaji bergantung pada harga bahan pokok yang berlaku di daerah tersebut.
Namun, bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab tertentu, juga harus membayar zakat mal atau zakat harta. Besaran zakat mal sendiri adalah 2,5 persen dari harta yang dimiliki setelah mencapai nishab atau batas tertentu.
Contohnya, jika seseorang memiliki harta yang mencapai nishab sebesar 85 gram emas atau setara dengan uang sebesar 7,5 juta rupiah dan setelah dikurangi hutang dan kebutuhan primer, ia memiliki harta sebesar 15 juta rupiah, maka ia harus membayar zakat sebesar 2,5 persen dari 15 juta rupiah atau setara dengan 375 ribu rupiah.
Dalam membayar zakat mal, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, zakat mal harus dikeluarkan dari harta yang dimiliki setelah mencapai nishab atau batas tertentu dan telah mencapai satu tahun dalam kepemilikan seseorang. Kedua, zakat mal harus dikeluarkan dengan niat untuk menunaikan zakat dan sebagai bentuk ibadah. Ketiga, zakat mal harus dikeluarkan kepada golongan yang berhak menerima zakat, seperti fakir miskin, mustahik, dan sebagainya.
Penting juga untuk memilih lembaga zakat yang terpercaya untuk menyalurkan zakat yang telah dikeluarkan. Hal ini akan memastikan bahwa zakat yang telah dikeluarkan dapat mencerahkan kehidupan mereka yang membutuhkan.
Dalam kesimpulan, berapa persen zakat yang harus dikeluarkan dari gaji sebenarnya adalah zakat fitrah, bukan zakat mal atau zakat harta. Namun, bagi yang memiliki harta yang mencapai nishab tertentu, juga harus membayar zakat mal atau zakat harta. Besaran zakat mal sendiri adalah 2,5 persen dari harta yang dimiliki setelah mencapai nishab atau batas tertentu. Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik, kita harus mengetahui dan melaksanakan kewajiban zakat dengan benar dan ikhlas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.