Zakat merupakan suatu bentuk kewajiban dalam agama Islam yang diberikan oleh setiap umat Muslim yang telah mencapai nishab dalam pemilikannya. Salah satu bentuk zakat yang cukup populer adalah zakat profesi. Zakat profesi adalah zakat yang diberikan oleh seseorang karena pendapatannya yang datang dari pekerjaan atau profesi.
Mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya, berapa persen zakat zakat profesi yang harus dikeluarkan? Berikut ini saya akan membahas secara lebih rinci mengenai hal tersebut.
Nishab Zakat Profesi
Sebelum membahas mengenai besaran zakat profesi, kita perlu memahami terlebih dahulu mengenai nishab zakat profesi. Nishab zakat profesi adalah batas minimal pendapatan yang harus dicapai sebelum seseorang wajib mengeluarkan zakat profesi.
Nishab zakat profesi ditetapkan berdasarkan harga emas 85 gram. Jadi, jika seseorang memiliki pendapatan setara dengan harga emas 85 gram atau lebih dalam satu tahun, maka orang tersebut wajib mengeluarkan zakat profesi.
Besaran Zakat Profesi
Setelah memahami mengenai nishab zakat profesi, kita bisa menghitung besaran zakat profesi yang harus dikeluarkan. Besaran zakat profesi yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 persen dari pendapatan setelah dipotong pengeluaran yang diperbolehkan.
Pengeluaran yang diperbolehkan di sini adalah pengeluaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, transportasi, tempat tinggal, listrik, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki pendapatan sebesar 10 juta rupiah setelah dipotong pengeluaran yang diperbolehkan sebesar 3 juta rupiah, maka zakat profesi yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen dari 7 juta rupiah, yaitu sebesar 175 ribu rupiah.
Pentingnya Mengeluarkan Zakat Profesi
Mengeluarkan zakat profesi sangat penting dalam agama Islam sebagai bentuk kewajiban bagi setiap umat Muslim. Selain itu, mengeluarkan zakat profesi juga memiliki manfaat yang besar bagi diri sendiri, maupun masyarakat sekitar.
Dalam sudut pandang sosial, mengeluarkan zakat profesi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Dengan adanya zakat profesi, para mustahik (orang yang berhak menerima zakat) dapat memperoleh bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selain itu, mengeluarkan zakat profesi juga dapat membantu menjaga kelestarian ekonomi dan keseimbangan sosial. Dengan mengeluarkan zakat profesi, maka terjadi aliran redistribusi kekayaan dari yang memiliki kelebihan kepada yang membutuhkan.
Dalam sudut pandang spiritual, mengeluarkan zakat profesi juga dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. Dengan mengeluarkan zakat profesi, maka seseorang dapat membersihkan diri dari sifat kikir dan tamak yang dapat mengganggu ketentraman jiwa.
Kesimpulan
Dalam rangka menunaikan kewajiban sebagai umat Muslim, sangat penting untuk mengeluarkan zakat profesi. Besaran zakat profesi yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 persen dari pendapatan setelah dipotong pengeluaran yang diperbolehkan. Selain sebagai bentuk kewajiban dalam agama Islam, mengeluarkan zakat profesi juga memiliki banyak manfaat baik dari sudut pandang sosial maupun spiritual. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk mengeluarkan zakat profesi secara rutin sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan ibadah kepada Allah SWT.