Skip to content
Home ยป Bercukur Setelah Ibadah Haji: Tradisi yang Menumbuhkan Rasa Syukur

Bercukur Setelah Ibadah Haji: Tradisi yang Menumbuhkan Rasa Syukur

Bercukur Setelah Ibadah Haji: Tradisi yang Menumbuhkan Rasa Syukur

Bercukur setelah ibadah haji adalah tradisi yang dilakukan oleh jamaah haji yang telah menyelesaikan rangkaian ibadah hajinya di tanah suci Mekkah. Tradisi bercukur ini tidak hanya sekadar memotong rambut yang sudah panjang selama menunaikan ibadah haji, namun memiliki makna yang lebih dalam dan sarat makna.

Makna dari Bercukur Setelah Ibadah Haji

Bercukur setelah ibadah haji memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji, yang merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi yang mampu.

Melalui bercukur, jamaah haji diingatkan untuk tetap bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT. Bercukur juga menjadi tanda bahwa jamaah haji telah kembali menjadi manusia yang bersih dan suci setelah menjalankan ibadah haji.

Selain itu, bercukur setelah ibadah haji juga memiliki makna untuk menunjukkan kerendahan hatian dan rasa keinginan untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam bercukur, jamaah haji menyadari bahwa kehidupan ini hanya sementara dan bahwa kematian adalah hal yang pasti.

Prosedur Bercukur Setelah Ibadah Haji

Prosedur bercukur setelah ibadah haji dapat dilakukan setelah jamaah haji selesai melaksanakan shalat wajib. Pertama-tama, jamaah haji perlu memotong rambutnya dengan cara mencukur rambut dari beberapa sisi kepala.

Setelah itu, jamaah haji memandikan dirinya sebagai bentuk pembersihan diri dari dosa dan kesalahan selama menunaikan ibadah haji. Mandi itu dilakukan seperti mandi janabah (setelah berhubungan intim), namun tidak wajib menggunakan sabun.

Setelah selesai mandi, jamaah haji kembali mengenakan ihram atau pakaian khusus yang dikenakan selama melaksanakan ibadah haji. Kemudian, jamaah haji melaksanakan tawaf wada, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sebagai tanda perpisahan.

BACA JUGA:   Ibadah Haji Termasuk Cuti: Tuntaskan Wajib di Tanah Suci

Kesimpulan

Bercukur setelah ibadah haji merupakan tradisi yang berkaitan dengan ibadah haji dan memiliki makna yang sangat penting. Bercukur menjadi simbol rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.

Dalam bercukur, jamaah haji menghargai karunia dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT serta menyadari akan kematian yang pasti. Sebagai pelengkap, prosedur bercukur setelah ibadah haji juga menuntut jamaah haji memandikan dirinya, serta melaksanakan tawaf wada.

Sebagai Muslim, kita harus selalu berusaha menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar, serta mengambil makna-makna yang terkandung dalam tradisi bercukur setelah ibadah haji tersebut. Semoga kita semua selalu diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Aamiin.