Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap umat Muslim yang mampu melaksanakannya secara fisik dan finansial. Ada banyak tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus diperhatikan oleh setiap jemaah haji agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT. Namun, ternyata tak semua hal terkait haji termasuk dalam tata cara pelaksanaannya. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Membayar Biaya Haji
Biaya haji merupakan hal yang harus dipikirkan dengan matang dan terperinci oleh setiap jemaah haji. Namun, tak ada satu pun pengaturan yang secara tegas menyebutkan bahwa membayar biaya haji sebagai sebuah tata cara pelaksanaan ibadah haji. Namun, tetap harus diingat bahwa biaya haji adalah hal yang esensial untuk dipenuhi oleh setiap jemaah haji.
2. Menyelesaikan Kewajiban Utang
Hal yang menjadi sebuah tata cara pelaksanaan ibadah haji adalah menyelesaikan kewajiban utang yang ada dalam diri jemaah haji. Sebab, ibadah haji adalah perjalanan dan menghadap Allah SWT yang murni. Jika terdapat hutang yang belum diselesaikan, maka perjalanan spiritual menjadi terhalang oleh masalah dunia yang belum terselesaikan.
3. Membawa Barang Haram
Berbicara soal barang haram, Allah SWT sangat tegas membicarakannya dalam Al-Quran dengan jelas dan rinci. Barang haram adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam, seperti minuman keras, narkoba, atau hal-hal yang berbahaya. Tidak terdapat tata cara pelaksanaan haji yang menyinggung soal barang haram dalam setiap pelaksanaannya.
4. Mengonsumsi Makanan Haram
Ketika menjalankan ibadah haji, setiap jemaah haji harus mengonsumsi makanan yang halal dan tidak terkontaminasi oleh barang haram. Namun, menjaga asupan makanan merupakan tanggung jawab pribadi dan bukan sebagai bagian dari tata cara pelaksanaan ibadah haji.
5. Menolak Bantuan Dari Malaikat
Ini merupakan kisah yang berasal dari riwayat Ibnu Abbas RA. Ketika sedang dalam perjalanan ke Mina, Nabi Muhammad SAW mendapat bantuan dari malaikat yang menawarkan untuk menjaga kendaraannya. Namun, Nabi Muhammad SAW menolak tawaran tersebut dan memilih menyusuri jalan kaki ke Mina. Namun, menolak bantuan dari malaikat bukan termasuk dalam tata cara pelaksanaan haji.
Kesimpulan
Jemaah haji harus memahami dan memperhatikan semua tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan seksama. Hal-hal yang tidak termasuk dalam tata cara pelaksanaan ibadah haji tidak berarti tidak diperlukan dan tidak harus dihindari. Tugas setiap jemaah haji adalah mempertimbangkan semua hal yang dapat mempengaruhi kelancaran ibadah. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu!