Berapa Kali Nabi melaksanakan Umroh?
Mengenai sosok Nabi Muhammad SAW, selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Salah satu hal yang sering ditanyakan adalah berapa kali beliau melaksanakan umroh.
Mengapa Perlu Melaksanakan Umroh?
Umroh adalah salah satu rukun Islam yang wajib diperintahkan Allah SWT kepada umat Islam. Keutamaan umroh disebutkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 158:
“Dan (ingatlah), rukun agama (Islam) diantaranya adalah haji. Maka, barangsiapa menetapkan niat untuk berhaji, maka sekali-kali janganlah ia membuat syahwat (hasrat) dalam berhaji dan mengerjakan amal-amal yang fasik.”
Berhaji adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan oleh umat muslim. Mereka diwajibkan untuk melaksanakan umroh ke Makkah dan melakukan tawaf di Ka’bah.
Kapan Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Umroh?
Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Yaitu umrah ketika (kaum musyrikin) menghalangi beliau, umrah pada tahun berikutnya yaitu umrah Al Hudaibiyah, umrah pada bulan Dzulqa’dah, dan umrah saat beliau menunaikan haji.
Umroh Ketika Kaum Musyrikin Menghalangi Nabi Muhammad SAW
Pada tahun 6 Hijriah, Nabi Muhammad SAW menetapkan niat untuk berhaji dan mengelilingi Ka’bah, namun kaum musyrikin Makkah menghalangi beliau. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap di Makkah untuk melakukan umroh.
Umrah Al Hudaibiyah
Tahun berikutnya, Nabi Muhammad SAW menetapkan niat untuk berhaji dan mengelilingi Ka’bah. Dia memprakarsai Perjanjian Hudaibiyah bersama kaum musyrikin Makkah. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah al Hudaibiyah.
Umrah pada Bulan Dzulqa’dah
Kemudian, pada bulan Dzulqa’dah, Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah lagi. Umrah ini berlangsung selama sepuluh hari. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melaksanakan semua rukun umrah dengan tepat dan menghormati setiap aturannya.
Umrah Saat Beliau Menunaikan Haji
Tahun 10 Hijriah, Nabi Muhammad SAW menunaikan haji. Sebelum menunaikan ibadah haji, beliau melaksanakan umrah terakhir. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melaksanakan semua rukun umrah dengan tepat dan menghormati setiap aturannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Pertama, ketika (kaum musyrikin) menghalangi beliau. Kedua, umrah Al Hudaibiyah. Ketiga, umrah pada bulan Dzulqa’dah. Terakhir, umrah saat beliau menunaikan haji.
Umroh adalah salah satu rukun Islam yang wajib diperintahkan Allah SWT kepada umat Islam. Dengan melaksanakan umrah, seseorang dapat meraih berbagai keutamaan dan pahala yang diberikan oleh Allah SWT. Jadi, jangan lupa untuk melaksanakan umrah secepatnya.