Sebagai seorang Muslim, menjalankan ibadah haji merupakan hal yang sangat penting dan diidamkan oleh banyak orang. Salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan ibadah haji adalah manasik haji. Manasik haji adalah serangkaian ritual yang harus dilakukan oleh jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Makkah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara manasik haji dan doanya.
Persiapan Sebelum Melakukan Manasik Haji
Sebelum melakukan manasik haji, sebaiknya jamaah haji mempersiapkan diri dengan mencari informasi mengenai manasik haji dan melatih diri untuk menjalankan manasik haji dengan benar. Selain itu, jamaah haji juga sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Menjaga Niat Ibadah
Jamaah haji harus menjaga niat ibadahnya selama bertempat di Makkah dan Madinah. Niat yang kuat akan membawa jamaah haji untuk menjalankan semua ritual ibadah dengan sungguh-sungguh.
Menjaga Kondisi Kesehatan
Jamaah haji harus memperhatikan kesehatannya menjelang keberangkatan haji. Sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan perawatan kesehatan yang diperlukan agar tidak mengganggu ibadah.
Membawa Perlengkapan yang Diperlukan
Jamaah haji juga harus mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan manasik haji, seperti baju ihram, alat sholat, dan sebagainya.
Tahapan Manasik Haji
Tahapan dalam manasik haji tidak hanya sekadar membaca doa atau ucapan saja, tetapi juga memerlukan kesungguhan dan ketelitian. Berikut adalah langkah-langkah dalam manasik haji:
1. Ihram
Tahapan pertama dalam manasik haji adalah mengenakan pakaian ihram. Ihram sendiri merupakan dua lembar kain putih yang dipakai oleh jamaah haji pada saat memasuki miqat, tempat di mana para jamaah haji menunaikan ihram untuk memulai ibadah haji. Pada saat mengenakan ihram, jamaah haji harus mengucapkan niat ihram dan membaca talbiyah.
2. Tawaf
Setelah mengenakan ihram, jamaah haji kemudian melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Allah SWT yang merupakan arah kiblat umat Muslim.
3. Sa’i
Setelah melakukan tawaf, jamaah haji kemudian melakukan sa’i atau berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Sa’i sendiri bermakna ‘berusaha’ dan merupakan peringatan atas semangat Nabi Ibrahim dan keluarganya yang berusaha mencari air di padang pasir antara Shafa dan Marwah.
4. Wukuf di Arafah
Tahapan selanjutnya dalam manasik haji adalah wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan menjadi salah satu rukun haji yang paling penting. Wukuf di Arafah bermakna tinggal sejenak di padang Arafah sebagai bentuk memohon ampunan, rahmat, dan ganjaran dari Allah SWT.
5. Tidying Muzdalifah
Setelah berwukuf di Arafah, jamaah haji kemudian pergi ke Muzdalifah untuk menunaikan sholat Maghrib, Isya, dan Shubuh secara berjamaah. Di sini, jamaah haji juga mengumpulkan batu untuk tahapan selanjutnya dalam manasik haji.
6. Mabit di Mina
Tahapan terakhir dalam manasik haji adalah mabit di Mina. Di sini, jamaah haji melakukan lapat atau melempar jumrah dengan batu sebanyak tujuh kali sebagai pengingat Nabi Ibrahim yang menolak rayuan setan untuk tidak berkurban kepada Allah SWT.
Doa-doa yang Dibaca dalam Manasik Haji
Selain melakukan manasik haji dengan benar, jamaah haji juga harus membaca doa-doa yang tepat agar ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa doa yang dibaca dalam manasik haji:
Talbiyah
سمعت عظيمًا، طوعًا، مرضيًّا، عندّاً فَأجِبني. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. Labbaikallahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda, wan ni’mata, laka wal mulk. Laa syariika lak.
Artinya: "Aku datang dengan penuh harapan dalam ketaatan dan keridaan. Terdengarkan panggilan-Mu, aku menyahut-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasul Allah. Aku datang memenuhi panggilan mu, ya Allah. Aku datang tanpa mempersekutukan-Mu. Segala puji bagi-Mu, segala nikmat dan kekuasaan hanya milik-Mu. Tidak ada yang berhak disembah kecuali hanya Engkau."
Doa Sa’i
رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ.
Artinya: "Ya Allah, kami beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan mengikuti Rasul-Mu. Tuliskanlah kami bersama orang yang menjadi saksi atas peristiwa ini."
Doa Wukuf di Arafah
لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمدِ يُحي ويُميت وهو على كل شيئ قدير
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia yang Maha Esa, tidak ada satupun yang menjadi sekutunya. Milik-Nya segala kerajaan dan kepujian, Dia memberikan kehidupan dan menentukan kematian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu."
Sekian ulasan mengenai cara manasik haji dan doanya. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi para jamaah haji, dan semoga ibadah haji yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.