Haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakannya. Melakukan haji yang mabrur adalah impian setiap Jamaah Haji. Haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan memiliki nilai ibadah yang tinggi. Bagi Jamaah Haji yang ingin melakukan haji yang mabrur, berikut adalah panduan lengkap yang harus diperhatikan:
Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum berangkat ke Tanah Suci, persiapkan diri secara fisik dan mental. Lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Ini sangat penting karena haji membutuhkan kekuatan dan stamina yang tinggi. Jangan lupa juga untuk melakukan persiapan mental dengan membaca buku-buku tentang haji dan mengikuti orientasi haji yang disediakan oleh travel haji.
Biaya Haji
Biaya haji tidaklah murah. Pastikan sudah memiliki tabungan yang cukup dan siapkan segala biaya yang dibutuhkan saat melakukan haji. Ada beberapa biaya yang harus diperhatikan seperti biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya makan atau biaya keperluan sehari-hari lainnya.
Mengurus Dokumen Haji
Dalam mengurus dokumen haji, pastikan memiliki paspor yang masih berlaku dan visa haji. Periksa juga dokumen-dokumen lain seperti tiket pesawat, asuransi perjalanan, dan dokumen lain yang diperlukan saat melakukan perjalanan.
Mengikuti Pengajian Haji
Pengajian haji biasanya diadakan oleh travel haji saat di Tanah Suci. Ikuti pengajian haji dengan sungguh-sungguh agar memahami setiap rukun haji. Pastikan juga mengikuti pengajian haji yang diadakan oleh pemuka agama setempat.
Jumlah Hari Tinggal di Tanah Suci
Jumlah hari tinggal di Tanah Suci cukup penting karena ada masa-masa tertentu yang harus dilakukan sebelum memasuki hari-hari haji. Ada beberapa aktvitas seperti ziarah kota Mekah dan Madinah, melakukan thawaf dan sai, dan mengikuti pengajian haji.
Pelaksanaan Tawaf dan Sai
Pelaksanaan tawaf dan sai adalah rukun haji yang harus diperhatikan. Tawaf dilakukan dengan mengitari ka’bah sebanyak 7 putaran searah jarum jam. Setelah melakukan tawaf, dilanjutkan dengan sai yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Pelaksanaan tawaf dan sai sangat penting karena merupakan rukun haji yang harus dilakukan.
Menaikkan Hajinya
Setelah melaksanakan semua rukun haji, Jamaah Haji harus menaikkan hajinya. Menaikkan haji adalah rukun terakhir dalam pelaksanaan haji. Ada beberapa kegiatan seperti melempar jumrah, berkurban hewan, dan menemukan batu hajarul aswad.
Kesimpulan
Melakukan haji yang mabrur tidaklah mudah. Pelajari setiap rukun haji dan persiapkan diri secara maksimal. Ikuti setiap tuntunan yang telah disediakan dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberikan kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji. Dengan melaksanakan haji yang sesuai dengan rukun dan tata cara yang benar, diharapkan dapat meningkatkan nilai ibadah dan mendapatkan haji yang mabrur.