Zakat adalah kewajiban bagi setiap orang Muslim yang mampu secara finansial. Zakat adalah sumbangan sebagai bentuk kepedulian sosial bagi mereka yang kurang beruntung. Untuk menghitung zakat, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Berikut adalah cara menghitung zakat dalam tahun.
Menentukan Harta yang Perlu Dizakatkan
Pertama-tama, Anda perlu mengetahui hartanya yang perlu dizakatkan. Harta tersebut meliputi harta bergerak maupun tidak bergerak sebagaimana diatur oleh agama Islam. Harta yang perlu dizakatkan mencakup tabungan, investasi, arisan, dan harta yang tidak digunakan.
Menentukan Nisab
Nisab adalah jumlah batas minimum harta dalam Islam yang harus Anda miliki saat menghitung zakat. Jika jumlah hartamu melebihi nisab, maka kamu harus membayar zakat. Jumlah nisab tersebut ditentukan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang mengatur masalah zakat.
Menghitung Zakat yang Harus Dibayar
Setelah mengetahui jumlah harta yang perlu dizakatkan serta nisab, maka Anda bisa menghitung jumlah zakat yang harus dibayar. Zakat adalah sebesar 2,5% dari total harta yang mencapai nisab. Jumlah zakat ini akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah harta zakat yang harus dibayar.
Cara Menghitung Zakat Lainnya
Selain menghitung zakat fitrah, ada zakat yang dikenal sebagai zakat maal. Zakat ini diberikan bagi orang yang memiliki harta yang dicapai di atas nisab selama satu tahun penuh. Prosentase zakat yang diberikan juga sebanyak 2,5% dari jumlah aset yang dimiliki.
Kesimpulan
Jumlah zakat yang harus dibayar sangat dipengaruhi oleh jumlah harta yang kamu miliki. Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk menghitung zakat. Pada dasarnya, cara menghitung zakat dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Selalu ingat untuk selalu berpedoman pada aturan dan ketentuan yang berlaku serta menghitung zakat dengan hati yang tulus dan ikhlas.
