Skip to content
Home ยป Cara Mengqadha Puasa Ramadhan Karena Haid

Cara Mengqadha Puasa Ramadhan Karena Haid

Cara Mengqadha Puasa Ramadhan Karena Haid

Assalamualaikum, para pembaca yang budiman. Dalam bulan Ramadhan ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, puasa tidak dapat dilakukan oleh perempuan pada saat menstruasi atau haid. Oleh karena itu, setelah haid selesai, perempuan tersebut harus mengqadha puasa Ramadhan yang telah terlewat.

Berikut adalah cara mengqadha puasa Ramadhan karena haid yang benar:

1. Menentukan Jumlah Puasa Yang Ditinggalkan

Pertama-tama, perempuan yang sedang mengqadha puasa Ramadhan karena haid harus menentukan jumlah puasa yang telah terlewat. Hal ini bisa dilihat dari kalendar Ramadhan atau dari catatan pribadi saat haid. Setelah mengetahui jumlah puasa yang telah terlewat, langkah selanjutnya adalah menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengqadha puasa tersebut.

2. Menentukan Waktu Mengqadha Puasa

Setelah mengetahui jumlah puasa yang harus diqadha, perempuan tersebut harus menentukan waktu yang tepat untuk mengqadha puasa tersebut. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, "Barangsiapa yang haid pada bulan Ramadhan, maka dia harus mengqadha puasa tersebut setelah bulan Ramadan selesai." Oleh karena itu, perempuan tersebut harus mengqadha puasa pada bulan Syawal atau bulan-bulan setelahnya.

3. Mengqadha Puasa Yang Terlewat

Setelah menemukan waktu yang tepat untuk mengqadha puasa, perempuan tersebut harus mengqadha puasa yang telah terlewat. Puasa ini dilakukan dengan cara yang sama seperti puasa Ramadhan pada umumnya, dengan berpuasa mulai dari subuh hingga maghrib. Setelah selesai mengqadha puasa yang telah terlewat, perempuan tersebut bisa kembali menjalankan puasa Ramadhan pada tahun berikutnya.

4. Mengganti Makanan Untuk Fidyah (Opsional)

Jika perempuan tersebut merasa sulit untuk mengqadha puasa yang telah terlewat, hal ini bisa diganti dengan membayar fidyah. Fidyah adalah membayar sejumlah uang sebagai pengganti dari puasa yang tidak dilakukan pada bulan Ramadhan karena haid atau alasan lainnya. Besaran fidyah di Indonesia adalah sekitar Rp15.000,- per hari puasa yang tidak dilakukan.

BACA JUGA:   Berpuasa Senin Kamis Sebelum Ramadan: Apakah Sah?

Kesimpulan

Itulah cara mengqadha puasa Ramadhan karena haid yang benar. Saat haid, perempuan tidak boleh melakukan puasa, namun harus mengqadha puasa yang telah terlewat pada bulan-bulan setelahnya. Selain itu, jika merasa sulit untuk mengqadha puasa, bisa diganti dengan membayar fidyah sebagai pengganti. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa tetap menjaga kesehatan dan semangat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Wassalamualaikum.