Skip to content
Home » Cara Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh

Cara Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh

Cara Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh

Sebagai seorang Muslim, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji dan umroh. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi Muslim yang mampu. Sedangkan ibadah umroh adalah ibadah yang bisa dilakukan kapan saja. Meski punya tujuan dan makna yang sama, tetapi cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh berbeda.

Ibadah Haji

Ibadah haji hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu yaitu pada tanggal 8-13 bulan Dzulhijjah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan ibadah haji, antara lain:

  1. Sudah baligh
  2. Sehat secara fisik dan finansial
  3. Memiliki biaya yang cukup
  4. Memiliki tumpangan dan perlengkapan untuk melakukan ibadah haji

Setelah memenuhi syarat-syarat di atas, berikut adalah tahapan-tahapan pelaksanaan ibadah haji:

1. Memakai Pakaian Ihram

Ihram adalah seragam khusus yang harus dipakai saat melaksanakan ibadah haji. Ihram sendiri terdiri dari dua helai kain putih yang tidak berjahit dan ditutup pada bagian tubuh tertentu. Sebelum memakai pakaian ihram, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan seperti mandi besar, memotong kuku, dan mencukur bulu ketiak.

2. Melakukan Thawaf di Ka’bah

Setelah memakai pakaian ihram, tahap selanjutnya adalah thawaf di Ka’bah. Thawaf adalah mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam. Sebelum memulai thawaf, sebaiknya mengambil air zam-zam dan bermunajat.

BACA JUGA:   Syarat Daftar Haji Kabupaten Malang

3. Melakukan Sa’i diantara Safa dan Marwah

Setelah thawaf, tahapan berikutnya adalah sa’i di antara Safa dan Marwah yang terdiri dari tujuh kali perjalanan penuh. Sa’i sendiri adalah perjalanan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah.

4. Melontar Jumrah

Setelah menunaikan sa’i, tahapan selanjutnya adalah melontar jumrah. Jumrah sendiri adalah tiga buah tiang kecil yang dijadikan sasaran lemparan jumrah. Lemparkan tujuh kerikil ke tiga jumrah tersebut mengikuti aturan yang berlaku.

5. Mabit di Mina

Setelah melontar Jumrah, para jamaah harus menginap di Mina selama tiga malam. Ada banyak kegiatan yang dilakukan seperti munajat, sholat, membaca Al-Qur’an, dan lain-lain.

6. Wukuf di Arafah

Tahap akhir ibadah haji adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf sendiri dilakukan di padang pasir Arafah dan dimulai dari siang hari sampai matahari terbenam. Wukuf menjadi salah satu momen yang sangat penting karena saat itulah kita berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Ibadah Umroh

Berbeda dengan haji, ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Meskipun pelaksanaannya lebih sederhana, namun tetap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti:

  1. Memiliki biaya yang cukup
  2. Memiliki izin dari orang tua dan suami atau istri (bagi yang masih di bawah umur atau belum menikah)
  3. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti pakaian ihram, kartu identitas, dan tiket pesawat.

Berikut adalah tahapan-tahapan pelaksanaan ibadah umroh:

1. Memakai Pakaian Ihram

Tahap awal yang harus dilakukan adalah memakai pakaian Ihram. Tidak seperti ibadah haji, memakai pakaian ihram dalam rangka ibadah umroh tidak perlu mengambil wudhu atau mandi besar terlebih dahulu.

2. Thawaf di Ka’bah

Setelah memakai pakaian Ihram, jamaah melakukan thawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf diawali dari Hajar Aswad (batu hitam) dan diakhiri di Hajar Aswad pula. Sebelum memulai thawaf, jamaah sebaiknya mengambil air zam-zam dan bermunajat.

BACA JUGA:   Lagu Panggilan Ibadah Haji

3. Sa’i diantara Safa dan Marwah

Setelah thawaf, jamaah melakukan sa’i yang terdiri dari tujuh kali perjalanan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah.

4. Kembali ke Masjidil Haram

Setelah semua tahapan selesai dilaksanakan, kembali ke Masjidil Haram dan lakukan sholat di sana. Setelah itu, ibadah umroh sudah dianggap selesai dan jamaah bebas untuk melakukan kegiatan lain.

Demikianlah cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh yang perlu diketahui oleh umat Islam. Setiap tahapan yang dilakukan tersebut memiliki makna dan hikmah yang sangat besar. Semoga kita semua bisa melaksanakannya dengan baik dan diterima oleh Allah SWT.