Haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap orang yang mampu secara fisik dan finansial. Namun, semua itu tidak cukup untuk menjadikan haji kita dianggap sebagai haji yang mabrur. Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dengan segala amal ibadah yang telah kita lakukan.
Lalu, apa saja ciri-ciri haji yang mabrur? Simak ulasannya di bawah ini:
Haji yang Mabrur Dihadiri dengan Hati yang Suci
Haji yang mabrur adalah haji yang dihadiri dengan hati yang suci dan bersih. Dalam artian, kita harus mempersiapkan diri secara lahiriah dan batiniah sebelum berangkat ke tanah suci. Selain itu, kita juga harus mengeluarkan segala rasa sakit hati dan dendam kepada sesama manusia agar perjalanan haji kita bisa berjalan dengan lancar dan suci.
Setelah Kembali dari Haji, Perilaku Lebih Baik
Ciri-ciri haji yang mabrur juga bisa dilihat dari perilaku seseorang setelah kembali dari tanah suci. Haji yang mabrur akan menjadikan seseorang lebih baik dari sebelumnya. Ia akan lebih rajin beribadah, lebih tenang dalam menghadapi cobaan hidup dan lebih mudah memaafkan orang lain.
Menjaga Shalat dan Takwa Setelah Kembali dari Haji
Setelah melakukan ibadah haji, kita disarankan untuk terus menjaga shalat dan takwa. Jangan sampai hanya melakukan ibadah haji di sana saja, tetapi tidak memperhatikan shalat dan takwa setelah kembali ke tanah air. Meskipun sulit, namun dengan niat yang kuat dan tekad yang bulat, kita bisa mempertahankan amal ibadah yang telah kita lakukan di tanah suci.
Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan
Salah satu ciri-ciri haji yang mabrur adalah memperbanyak sedekah dan kebaikan. Setelah kembali dari haji, kita disarankan untuk lebih sering bersedekah dan melakukan kebaikan kepada orang lain. Hal ini untuk membuktikan bahwa kita bisa mengamalkan ajaran Islam dengan tulus dan ikhlas.
Bertindak Bijak dan Menghindari Perbuatan yang Dilarang Agama
Terakhir, ciri-ciri haji yang mabrur adalah menjauhi perbuatan yang dilarang agama. Setelah melakukan ibadah haji, kita harus menghindari segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat. Tidak hanya itu, kita juga harus bertindak bijak dalam menghadapi segala hal yang ada di sekitar kita.
Itulah beberapa ciri-ciri haji yang mabrur. Semakin banyak kita mengamalkan ajaran Islam, semakin dekat pula kita dengan Allah SWT. Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya dengan sepenuh hati. Semoga kita semua bisa menjadi hamba Allah yang mabrur. Amin.