Skip to content
Home ยป Ciri Utama Haji Mabrur

Ciri Utama Haji Mabrur

Haji merupakan kegiatan spiritual yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Sebuah ibadah yang diwajibkan bagi yang memiliki kemampuan fisik, finansial, dan mental yang memadai. Haji yang dilakukan secara mabrur juga mengharuskan penerapan ibadah yang sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Mabrur berasal dari bahasa Arab yang artinya diterima atau diterima oleh Allah SWT. Haji mabrur adalah ibadah haji yang diterima oleh Allah SWT dan mendatangkan kebaikan serta memberikan dampak positif bagi kehidupan umat Muslim.

Berikut adalah ciri-ciri utama haji mabrur:

Ketaatan pada Sunnah Nabi

Sebagai umat Muslim, patuh terhadap ajaran Rasulullah SAW adalah suatu keharusan. Dalam hal haji, ketaatan pada sunah Nabi adalah sangat penting. Hal ini meliputi pemilihan baju ihram yang bersih dan layak dipakai, penggunaan wewangian yang tidak memperkuat aroma tubuh, serta tata cara melaksanakan ibadah seperti melakukan tawaf, thawaf, jamarat, dan lain sebagainya.

Tidak Mengganggu Kepentingan Sesama Jamaah

Mengikuti aturan dan tata cara haji yang telah ditetapkan tidak hanya membuat seseorang mendapat pahala besar, tetapi juga menjaga dan menghormati hak orang lain. Sebagai contoh, menjaga kesopanan saat bertetangga di tenda haji atau tidak memondokkan barang-barang secara sembarang, agar tidak mengganggu rekan-rekan jamaah haji lainnya.

Zikrullah dan Berdoa

Zikirullah dan berdoa merupakan cara untuk memperkuat ibadah haji. Dalam melakukan zikirullah dan berdoa, seorang muslim harus memiliki keyakinan kuat dan menghindari pemikiran yang buruk. Sebagai contoh, selalu berdoa agar dikabulkan segala permintaan serta berharap haji yang dilakukan dapat mendatangkan kebaikan pada kehidupannya.

Berbuat Baik

Haji bukanlah sekadar melaksanakan rukun-rukun ibadah saja, tetapi juga membentuk sifat-sifat mulia dalam diri seseorang. Seorang muslim yang melaksanakan ibadah haji mabrur akan dituntut melakukan perbuatan yang baik dalam kehidupannya, terutama dalam taat dan bermanfaat bagi sesama.

BACA JUGA:   Ibadah Haji Pertama Kali Diperintahkan Pada Tahun 7 Masehi

Membantu Orang Lain

Dalam ibadah haji, tidak hanya diri sendiri yang perlu diperhatikan tetapi juga orang sekitar. Seorang muslim yang melaksanakan haji mabrur akan bersikap kasih sayang dengan memperhatikan kondisi orang lain dan membantu memenuhi kebutuhan mereka.

Menjaga Perilaku Terpuji

Perilaku terpuji yang dimaksud dalam hal ini adalah mematuhi peraturan, tidak melakukan tindakan yang merugikan kepentingan umum, serta menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekitar.

Berbagi Kebaikan

Ibadah haji yang mabrur juga akan membentuk seseorang menjadi sosok yang senang berbagi kebaikan kepada orang lain. Hal tersebut meliputi memberikan santunan, memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan atau melakukan kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat.

Kesabaran dan Keteladanan

Mengerjakan ibadah haji mabrur tentunya tidak mudah, salah satunya adalah berinteraksi dengan berbagai macam orang yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam hal ini, kesabaran dan keteladanan sangatlah diperlukan untuk mampu mengendalikan emosi yang dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain.

Demikianlah beberapa ciri utama haji yang mabrur. Tentunya, mempunyai keinginan untuk mengerjakan haji dengan mabrur perlu dipersiapkan dengan matang, terutama dalam mental dan fisik. Semoga bermanfaat.