Apakah Anda berencana melakukan ibadah haji di tahun ini? Jika iya, maka ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum Anda berangkat. Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah mengajukan permohonan cuti besar kepada atasan atau pimpinan di tempat kerja. Untuk itu, diperlukan contoh surat izin cuti besar ibadah haji sebagai acuan dalam membuat surat izin tersebut.
Pengertian Cuti Besar dan Syarat Pengajuannya
Cuti besar adalah hak cuti yang diberikan kepada karyawan untuk melaksanakan kegiatan tertentu, termasuk melakukan ibadah haji. Syarat untuk mendapatkan cuti besar adalah minimal telah bekerja selama 12 bulan secara terus menerus di suatu perusahaan atau institusi. Selain itu, pengajuan cuti besar juga harus disertai dengan surat izin dari tempat ibadah yang dituju, yaitu Makkah dan Madinah.
Contoh Surat Izin Cuti Besar Ibadah Haji
Berikut adalah contoh surat izin cuti besar ibadah haji yang bisa dijadikan acuan untuk membuat surat izin Anda sendiri:
[Logo perusahaan]
_________________________
[Alamat Perusahaan]
_________________________
No: [Nomor Surat]
Lampiran: [Jumlah lampiran]
Perihal: Permohonan Cuti Besar Ibadah Haji
Kepada Yth:
[Alamat Pimpinan]
[Atasan atau Pimpinan]
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana saya untuk melaksanakan ibadah haji pada [Tanggal keberangkatan] hingga [Tanggal kepulangan], bersama ini saya mengajukan permohonan cuti besar selama [Jumlah hari cuti besar] hari kerja.
Saya berjanji akan melaksanakan kewajiban saya dengan sungguh-sungguh dan memastikan agar pekerjaan saya dapat dipenuhi dengan baik sebelum dan sesudah saya berangkat.
Saya melampirkan surat undangan ibadah haji dan surat rekomendasi dari Kementerian Agama sebagai bukti bahwa saya akan melakukan kegiatan yang bersifat religius.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama lengkap]Cara Membuat Surat Izin Cuti Besar Ibadah Haji
Agar surat izin cuti besar ibadah haji Anda memenuhi syarat dan mudah diterima oleh pimpinan, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tuliskan identitas perusahaan atau institusi di bagian atas surat.
- Isikan nomor surat dan jumlah lampiran pada bagian yang tersedia.
- Buat perihal surat yang merupakan permohonan cuti besar ibadah haji.
- Kepada siapa surat izin tersebut ditujukan, yakni atasan atau pimpinan.
- Sampaikan niat dan rencana Anda untuk melaksanakan ibadah haji dengan jelas dan terperinci.
- Sertakan tanggal dan jangka waktu cuti besar yang akan diambil.
- Sampaikan janji untuk melaksanakan kewajiban dengan baik sebelum dan sesudah cuti besar.
- Sertakan juga surat undangan ibadah haji dan surat rekomendasi dari Kementerian Agama sebagai bukti bahwa Anda akan melaksanakan kegiatan religius.
Kesimpulan
Mengajukan permohonan cuti besar ibadah haji perlu dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan mengetahui contoh surat izin cuti besar ibadah haji dan cara membuatnya, Anda bisa membuat surat izin cuti besar sendiri yang mudah diterima oleh atasan atau pimpinan. Pastikan pula untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin supaya ibadah haji bisa berjalan dengan lancar. Semoga bermanfaat!