Seperti yang sudah kita ketahui bersama, setiap tahunnya Umat Muslim dari berbagai penjuru dunia akan melakukan perjalanan Haji ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Menunaikan rukun Islam yang kelima, merupakan salah satu momen yang sangat ditunggu-tunggu serta diidam-idamkan oleh sebagian besar umat muslim di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang dapat langsung berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati, mulai dari pendaftaran, verifikasi, hingga pembiayaan.
Untuk tahapan awal, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama telah membuka pendaftaran untuk calon jemaah haji pada awal Januari 2020 lalu. Tahapan pendaftaran ini dilakukan melalui sistem daring atau online, sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar tanpa perlu datang ke kantor.
Tahapan Pendaftaran Calon Jemaah Haji
Untuk menjadi calon jemaah haji, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu warga negara Indonesia, muslim, berusia di atas 21 tahun, dan sekaligus belum pernah menunaikan ibadah haji. Selain itu, Anda diharuskan memiliki fisik yang sehat dan mampu melunasi biaya perjalanan.
Setelah memenuhi syarat, Anda dapat melakukan pendaftaran melalui situs resmi Kementerian Agama dan melakukan pengisian data yang diminta pada formulir pendaftaran. Setelah semua data telah terisi, calon jemaah haji perlu menunggu proses verifikasi yang akan dilakukan oleh Tim Verifikasi Haji Daerah (TVHD).
Persiapan Jelang Keberangkatan
Setelah berhasil melewati tahapan tersebut, calon jemaah haji akan memasuki tahap pemberangkatan. Perlu dipersiapkan beberapa hal, antara lain:
Pemeriksaan kesehatan
Calon jemaah haji diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik yang sehat sebelum melakukan perjalanan ke Makkah dan Madinah. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan, antara lain tes darah, urine, dan X-ray.
Persiapan mental dan spiritual
Menjalankan ibadah haji merupakan momen yang penuh dengan syarat dan ketentuan. Kondisi fisik dan mental yang prima sangat dibutuhkan untuk dapat menikmati setiap detiknya. Persiapan mental dan spiritual sangat penting sekali untuk menjalani proses ini.
Pemenuhan logistik
Beberapa perlengkapan wajib dibawa calon jemaah haji, seperti baju ihram, tas jinjing, almamater, serta obat-obatan dan asuransi.
Memberikan Kemudahan Melalui Layanan Infak Haji
Tidak semua orang mampu menunaikan ibadah haji, entah itu karena faktor keterbatasan biaya, kondisi kesehatan, maupun berbagai faktor lainnya. Salah satu alternatif yang bisa diambil adalah dengan melakukan infak haji. Berbagai amal ini dapat disalurkan melalui lembaga yang terpercaya, dan menjadi bentuk kepedulian atas keinginan umat muslim untuk menunaikan ibadah haji.
Kita dapat berkontribusi untuk memberikan kemudahan bagi sesama melalui program-program infak haji yang telah disediakan oleh beberapa lembaga amal yang terpercaya. Infak haji menjadi sarana bagi umat muslim untuk berpartisipasi memberikan kesempatan bagi sesama yang mampu menunaikan haji.
Kesimpulan
Menunaikan ibadah haji merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi sebagian besar umat muslim di seluruh dunia. Proses dalam pelaksanaan haji sangat rumit dan membutuhkan banyak persiapan, mulai dari tahapan pendaftaran hingga persiapan menjelang keberangkatan.
Sebagai bentuk kepedulian, kita dapat memberikan kemudahan bagi sesama melalui program-program infak haji yang telah disediakan oleh beberapa lembaga amal yang terpercaya. Mari jadikan momen yang suci ini sebagai momentum untuk berbagi dan memberikan kesempatan bagi sesama.