Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan suci menuju Mekah untuk menjalankan ibadah haji. Namun, tidak semua jamaah haji dapat kembali ke tanah air dengan selamat, beberapa dari mereka harus meninggalkan dunia akibat berbagai faktor. Seperti halnya terjadi pada jamaah haji tahun 2019, yang beberapa diantaranya harus menemui ajal di tengah perjalanan.
Berikut adalah daftar nama jamaah haji 2019 yang meninggal:
- Muhammad Syukri Spd – Banten
- Oesman bin Ishak – NTT
- Nurwati – Jawa Tengah
- Rosana – DIY
- Rukina – Lampung
- Pajupe – Kalimantan Tengah
- Husniyah Said Amier – Sulsel
- Masgianto – Jawa Tengah
- Abdul Karim – Sulsel
- Sukijah – Jawa Tengah
Mereka adalah para jamaah haji yang telah berjuang melewati segala rintangan dan tantangan selama perjalanan haji. Namun sayangnya, takdir berkehendak lain dan mereka harus meninggalkan kita dengan menghadap Sang Pencipta.
Latar Belakang Kematian Jamaah Haji 2019
Setiap orang yang meninggal tentu memiliki kisah dan latar belakang masing-masing. Mereka yang meninggal saat menjalankan ibadah haji tahun 2019 juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
- Muhammad Syukri Spd – Banten
Muhammad Syukri meninggal akibat penyakit hipertensi yang dideritanya. Ia wafat saat melaksanakan ibadah haji di Mina, Arab Saudi. Muhammad Syukri merupakan seorang guru sekolah dasar yang sangat dicintai oleh para muridnya.
- Oesman bin Ishak – NTT
Oesman bin Ishak meninggal pada saat menjalankan ritual mencabut rambut pada hari ketiga Tasyrik. Menurut keluarganya, almarhum sudah beberapa kali sakit sebelum berangkat haji. Namun karena tekad yang kuat untuk menunaikan ibadah haji, ia tetap memutuskan untuk pergi.
- Nurwati – Jawa Tengah
Nurwati meninggal saat sedang dalam perjalanan dari Mekah menuju Madinah. Ia menderita sakit yang cukup serius sebelum meninggal. Keluarganya mengaku bahwa Nurwati sudah mengalami gangguan kesehatan sejak sebelum berangkat dari Indonesia.
- Rosana – DIY
Rosana didiagnosis menderita penyakit jantung sejak enam tahun sebelumnya. Karena tekad yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji, ia berangkat ke Tanah Suci meskipun kondisi kesehatannya cukup memprihatinkan. Namun sayangnya, Rosana meninggal pada saat melaksanakan ibadah haji di Mina.
- Rukina – Lampung
Rukina meninggal akibat penyakit jantung dan asam lambung. Keluarga almarhum mengungkapkan bahwa ia sudah menjalani perawatan medis sejak sebelum pergi ke Arab Saudi. Namun sayangnya, penyakitnya kambuh saat menjalankan ibadah haji di Mina.
- Pajupe – Kalimantan Tengah
Pajupe meninggal saat sedang dalam perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah. Almarhum didiagnosis menderita penyakit jantung dan diabetes. Keluarganya mengaku bahwa ia belum sempat sempat berbicara dengan anaknya sebelum meninggal karena kondisi kesehatannya yang memburuk dengan cepat.
- Husniyah Said Amier – Sulsel
Husniyah meninggal pada saat berkunjung ke Masjid Nabawi. Ia didiagnosis menderita penyakit jantung dan sudah memiliki riwayat sakit jantung sejak sebelumnya. Keluarga almarhum mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya memburuk secara tiba-tiba.
- Masgianto – Jawa Tengah
Masgianto meninggal akibat penyakit jantung. Ia meninggal saat sedang istirahat di tenda Mina setelah melaksanakan ibadah wukuf. Masgianto merupakan seorang pengusaha yang dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan.
- Abdul Karim – Sulsel
Abdul Karim meninggal saat sedang menuju Mina. Ia didiagosis menderita penyakit jantung dan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Menurut keluarga almarhum, Abdul Karim selalu menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga.
- Sukijah – Jawa Tengah
Sukijah meninggal saat sedang menunaikan ibadah haji di Mina. Ia didiagnosis menderita penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Keluarga almarhum mengaku bahwa ia sempat mengeluhkan kelelahan saat sedang menunaikan ibadah haji.
Faktor Penyebab Kematian Jamaah Haji 2019
Beberapa faktor yang menjadi penyebab kematian jamaah haji tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Penyakit bawaan
Beberapa jamaah haji disebut-sebut meninggal akibat penyakit bawaan yang dideritanya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Meskipun sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat, ada beberapa penyakit yang tidak terdeteksi secara langsung.
- Kelelahan
Perjalanan haji memang cukup menguras tenaga dan membuat jamaah haji menjadi lelah. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya penyakit dan memperburuk kondisi kesehatan jamaah yang sudah sakit sebelumnya.
- Kurang makan dan minum
Ketika menjalankan ibadah haji, jamaah seringkali sibuk dengan pelaksanaan ritual dan berjalan di bawah terik matahari. Kondisi tersebut dapat membuat jamaah kurang makan dan minum, sehingga menyebabkan dehidrasi dan memicu terjadinya penyakit.
Kematian jamaah haji memang menjadi hal yang sangat menyedihkan. Namun, kita harus tetap bersyukur karena mereka telah meninggal saat sedang menjalankan ibadah haji. Semoga mereka diterima di sisi Allah SWT, dan semoga pada tahun-tahun mendatang tidak ada lagi jamaah haji yang meninggal saat menjalankan ibadah haji.