Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk melakukannya. Ibadah haji memiliki banyak dalil dalam Al-Quran yang menjelaskan pentingnya pelaksanaan ibadah haji bagi kehidupan muslim.
Al-Quran Surat Ali-Imran ayat 97
Allah SWT berfirman, “(yaitu) menghimpun manusia untuk melakukan ibadah haji di rumah (Baitullah), yang bagi siapa saja yang dapat menemukan jalannya (ke sana). Dan siapa yang kafir (ingkar akan kebenaran dan keesaan-Nya), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya akan seluruh alam semesta.” (Ali-Imran, ayat 97)
Ayat ini menjelaskan bahwa ibadah haji adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk melakukannya. Selain itu, Allah SWT juga menegaskan bahwa siapa saja yang kafir dan ingkar akan keesaan-Nya, maka Allah Maha Kaya dan tidak membutuhkan ibadah haji dari mereka.
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 197
Allah SWT berfirman, “Al-Hajj adalah bulan-bulan yang telah ditentukan, barang siapa berkehendak untuk melakukan ibadah haji di dalam bulan-bulan itu, maka tidak boleh bercampur dengan perbuatan atau ucapan yang sia-sia dan tidak boleh bermaksiat atau berbuat keji selama melakukan ibadah haji. Dan apa saja kebajikan yang kalian lakukan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (Al-Baqarah, ayat 197)
Ayat ini menjelaskan bahwa ibadah haji memiliki waktu yang telah ditentukan, yaitu pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, Allah SWT juga mengingatkan agar selama melaksanakan ibadah haji, muslim tidak boleh berbuat maksiat dan keji, serta tidak boleh bercampur dengan perbuatan atau ucapan yang sia-sia.
Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 27
Allah SWT berfirman, “Dan berilah makanan pada hari yang lapar, yatim dan orang yang teraniaya; dan berkatalah, ‘Kami memberi makanan ini kepadamu karena kami ingin mendapatkan keridhaan Allah.’ Kami tidak menghendaki dari kalian pahala dan tidak pula syukur.” (Al-Hajj, ayat 27)
Ayat ini menjelaskan bahwa selain melaksanakan ibadah haji, muslim juga dianjurkan untuk berbuat kebajikan di Makkah dan sekitarnya seperti memberi makanan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini sebagai wujud kecintaan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 158
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya As-Safa dan Al-Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang melakukan haji atau umrah, maka tidak berdosa baginya berlari-lari antara kedua bukit itu. Dan barangsiapa yang memperbuat kebajikan dengan sukarela, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukur lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah, ayat 158)
Ayat ini menjelaskan bahwa berlari-lari antara bukit Safa dan Marwah merupakan salah satu syiar Allah yang dilakukan saat melaksanakan ibadah haji atau umrah. Selain itu, muslim yang melakukan kebajikan dengan sukarela akan dihargai dan diapresiasi oleh Allah SWT.
Al-Quran Surat Al-Hajj ayat 37
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang yang beriman dan orang yang berhijrah dan orang yang berjihad di jalan Allah, mereka itu dapat mengharapkan rahmat Allah. Dan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hajj, ayat 37)
Ayat ini menjelaskan bahwa melaksanakan ibadah haji juga merupakan bagian dari jihad di jalan Allah. Muslim yang memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah haji dan melakukannya dengan ikhlas dapat mengharapkan rahmat Allah SWT.
Kesimpulan
Dalam Al-Quran terdapat banyak dalil tentang pentingnya ibadah haji bagi kehidupan muslim. Selain kewajiban, ibadah haji juga mengajarkan kepada muslim untuk berbuat kebajikan dan memenuhi syiar Allah. Oleh karena itu, setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji sekali seumur hidup.