Skip to content
Home ยป Dalil Ibadah Haji Menurut Surat Ali Imran Ayat 97

Dalil Ibadah Haji Menurut Surat Ali Imran Ayat 97

Dalil Ibadah Haji Menurut Surat Ali Imran Ayat 97

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu secara material dan fisik. Haji harus dilakukan setidaknya sekali seumur hidup dan menunaikan ibadah haji sama dengan memenuhi panggilan Allah SWT. di Baitullah.

Surat Ali Imran ayat 97 merupakan dalil ibadah haji bagi para muslim. Ayat tersebut menerangkan bahwa haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi setiap orang yang mampu dalam segi materi dan fisik. Surat ini menyatakan bahwa Allah SWT telah menetapkan kewajiban menunaikan haji bagi setiap orang yang mampu. Ayat ini menyatakan,

"Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah kamu melihat bumi yang sunyi, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, ia berguncang dan membubuh, sesungguhnya Allah yang hidup dan menghidupkan. Dia yang membangkitkan bumi setelah matinya; Sesungguhnya orang-orang yang mati benar-benar akan dibangkitkan-Nya. Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia telah menciptakan kamu dari tanah, maka tiba-tiba kamu menjadi manusia yang berkembang biak. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketenangan dan ketenteraman hati, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berpikir. Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasanya dan warnanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran bagi orang-orang yang mempunyai ilmu."

Dari ayat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kewajiban menunaikan ibadah haji adalah merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah SWT. Di dalam ayat tersebut juga dijelaskan tentang kekuasaan Allah yang menciptakan bumi dan langit serta menciptakan manusia berpasangan untuk menjalin rasa kasih sayang.

BACA JUGA:   Cara Cepat Daftar Haji Tahun Ini

Bagi muslim, menunaikan ibadah haji adalah merupakan kewajiban yang harus dilakukan, mengingat betapa besarnya keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT. Keberkahan tersebut tidak hanya dirasakan secara fisik atau materi, melainkan juga keberkahan dalam spiritual dan moral.

Dalam pelaksanaan ibadah haji, setiap muslim melaksanakan beberapa rukun. Rukun-rukun tersebut meliputi:

  • Ihram, yaitu memasuki masa haji. Masa ini ditandai dengan pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji.
  • Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  • Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Mabit di Mina, yaitu tinggal di tempat lapangan Mina di Mekkah selama tiga hari.
  • Arafah, yaitu berada di dataran Arafah selama satu hari.
  • Muzdalifah, yaitu mengumpulkan batu kerikil di Muzdalifah dan berniat untuk melemparkan jumrah di Mina.
  • Mina, yaitu melemparkan jumrah di Mina sebanyak tiga kali.

Dalam melaksanakan ibadah haji, setiap muslim harus mempersiapkan secara matang baik secara materi maupun fisik. Persiapan juga harus dilakukan di dalam diri seorang muslim, seperti membersihkan hati dan berusaha untuk memperbaiki akhlak.

Dalam kesimpulannya, dalil ibadah haji menurut Surat Ali Imran ayat 97 adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara materi dan fisik. Ibadah haji harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan persiapan matang. Dalam pelaksanaannya, setiap muslim harus memenuhi rukun-rukun yang telah ditetapkan. Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi para muslim untuk mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji dengan sebaik-baiknya.