Ibadah haji adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Selain menjadi salah satu pilar dari Islam, ibadah haji juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, terutama bagi mereka yang melaksanakannya dengan niat yang benar dan sungguh-sungguh. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dalil tentang ibadah haji serta bagaimana menjaga kesucian dari dalam dan luar selama menjalankan ibadah ini.
Dalil Tentang Ibadah Haji
Dalil tentang ibadah haji bertumpu pada surat Al-Baqarah ayat 196, yang artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah". Selain itu, di dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa "Barang siapa yang mengerjakan haji dan tidak melakukan perbuatan keji dan tidak berbicara bohong, maka dia akan kembali seperti pada hari kelahirannya". Ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga membutuhkan kesucian hati dan pemenuhan tuntutan moral yang tinggi.
Menjaga Kesucian dari Dalam
Kesucian dari dalam adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan ibadah haji. Hal ini meliputi kesucian hati, jiwa, dan pikiran. Hati yang bersih akan memantulkan keistimewaan ibadah haji dan melindungi dari godaan untuk melakukan perbuatan tercela. Seorang jamaah haji harus mengendalikan pikiran dan memproses setiap emosi secara sehat agar tidak tertarik untuk melakukan tindakan yang dapat mengurangi keberkahan dan kesejahteraan.
Menjaga Kesucian dari Luar
Kesucian dari luar juga sama pentingnya dengan kesucian dari dalam. Setiap jamaah haji harus pastikan kondisi fisiknya cukup baik dan menjaga kebersihan dirinya sendiri serta lingkungannya di sekelilingnya. Hal ini dapat dilakukan dengan rajin mencuci baju, mandi, membersihkan lingkungan pas camp, dan menjaga kesehatan. Selain itu, seorang jamaah haji juga harus menghindari perilaku seperti berkelahi, mencuri, dan lain sebagainya.
Khawatir Tentang Kesehatan Selama Haji
Satu hal yang perlu diperhatikan oleh setiap jamaah haji di Mekkah adalah kesehatannya. Dalam lingkungan tempat sojourn berganda orang, penyakit sangat mudah Menjadi menyebar. Oleh sebab itu, setiap jamaah harus membawa obat yang dibutuhkan sepertimana parasetamol, Imodium, dan lainnya. Selain itu, upayakan untuk rajin minum jamu sehingga terdampak sistem imun tetap terjaga.
Kesimpulan
Ibadah haji adalah salah satu ibadah yang agung dan segala sesuatunya harus sangat dipertimbangkan dengan baik agar tidak mengurangi kekhusyukan selama menjalankannya. Dalam ibadah haji ini, menjaga kesucian dari dalam dan luar merupakan suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap jamaah. Adanya kesehatan yang terjaga dari dalam dan luar juga sangat penting bagi setiap jamaah di masa haji. Mari bersama-sama menjalankan ibadah haji dengan baik, benar, dan suci sehingga mendapat berkah yang melimpah dari Allah.