Bagi masyarakat Muslim di Indonesia, menunaikan ibadah haji dan umrah adalah salah satu kewajiban yang harus dijalani. Selain menjadi tanda keimanan dan ketaqwaan, haji dan umrah juga memiliki sejumlah manfaat, baik itu dari segi spiritual maupun sosial. Namun, menunaikan ibadah haji dan umrah tidaklah mudah. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan sebelum melakukan perjalanan ke tanah suci.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah adanya DAM bagi hajirangkaian ibadah haji dan umrah. Apa itu DAM dan bagaimana cara menghitungnya? Mari simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Apa Itu DAM?
DAM adalah kepanjangan dari Dana Abad Modernisasi. Istilah DAM bagi hajirangkaian ibadah haji dan umrah biasanya merujuk pada biaya tambahan yang dikenakan oleh Kementerian Agama RI pada setiap jamaah haji dan umrah. Biaya tambahan ini merupakan bagian dari program modernisasi fasilitas-fasilitas di Mekah, Madinah, dan sekitarnya.
Biaya DAM ini dibutuhkan untuk mengembangkan berbagai fasilitas, seperti hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, sarana transportasi, dan sebagainya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Bagaimana Cara Menghitung DAM bagi Hajirangkaian Ibadah Haji dan Umrah?
DAM bagi hajirangkaian ibadah haji dan umrah dikenakan per orang dan dihitung berdasarkan paket yang dipilih. Biaya DAM biasanya sudah termasuk dalam total biaya paket haji dan umrah yang diikuti.
Untuk biaya DAM haji 1443 H/2022 M, berikut adalah rinciannya:
- Program reguler: DAM sebesar Rp 9.412.000
- Program ONH Plus: DAM sebesar Rp 7.877.000
Sedangkan untuk biaya DAM umrah, besarnya bervariasi tergantung paket yang dipilih. Namun, biasanya biaya DAM dibebankan sebesar Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000 per orang.
Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menunaikan Haji atau Umrah?
Menunaikan ibadah haji atau umrah bukanlah hal yang sederhana. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
1. Dokumen dan Izin
Pertama-tama, pastikan Anda memiliki dokumen dan izin yang diperlukan, seperti paspor, visa, buku pelunasan, dan sebagainya. Proses pengurusan dokumen ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.
2. Kesehatan
Sebelum berangkat, pastikan kondisi kesehatan Anda dalam keadaan baik. Periksa kesehatan secara berkala dan lakukan vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah penyakit. Jangan lupa juga membawa obat-obatan tertentu yang mungkin diperlukan selama perjalanan.
3. Logistik dan Peralatan
Bawa barang-barang essensial dan logistik seperti makanan, air minum, pakaian, dan sebagainya. Pastikan juga membawa peralatan yang dibutuhkan, seperti payung, sarung, alas kaki yang nyaman, dan sebagainya.
4. Persiapan Mental
Menunaikan ibadah haji atau umrah membutuhkan persiapan mental yang matang. Pertama-tama, pastikan Anda tahu benar tata cara beribadah di tanah suci. Selain itu, siapkan juga mental yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan selama perjalanan.
Kesimpulan
DAM bagi hajirangkaian ibadah haji dan umrah mungkin terdengar membingungkan, namun sebenarnya cukup mudah dipahami. Biaya ini merupakan bagian dari upaya modernisasi di Mekah dan Madinah, sehingga jamaah haji dan umrah bisa merasa lebih nyaman dan terbantu selama menjalankan ibadah.
Namun, sebelum berangkat, pastikan Anda telah melakukan persiapan secara matang. Persiapan yang baik akan memudahkan Anda untuk menjalankan ibadah dengan baik dan merasa lebih tenang dan nyaman selama menjalankan ibadah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan untuk menunaikan haji atau umrah.