Skip to content
Home ยป Dam dalam Ibadah Haji dan Umroh

Dam dalam Ibadah Haji dan Umroh

Dam dalam Ibadah Haji dan Umroh

Dam menjadi salah satu unsur penting dalam ibadah haji dan umroh sehingga pemahaman tentang makna, jenis, serta pengaplikasiannya perlu diketahui secara baik oleh para jamaah.

Apa itu Dam?

Dam merupakan perbuatan pengganti atas kesalahan atau cobaan yang terjadi pada saat melakukan ibadah haji atau umroh. Pengganti ini diberikan setelah jamaah melakukan suatu kesalahan atau cobaan, sehingga dam harus dilakukan dalam rangka menyesuaikan kembali prosesi pelaksanaan ibadah yang dilaksanakan oleh jamaah. Dam juga dilakukan untuk menghindari pembatalan atau kegagalan dalam melakukan ibadah haji atau umroh secara sempurna.

Jenis-jenis Dam

Dalam haji, dam dibagi menjadi dua jenis yaitu dam wajib dan dam sunnah. Dam wajib dilaksanakan ketika terjadi kesalahan/cobaan yang mengakibatkan pelaksanaan rukun haji tidak sah, sedangkan dam sunnah dilaksanakan ketika terjadi kesalahan/cobaan yang tidak mengakibatkan pelaksanaan rukun haji tidak sah, namun sebaiknya dilakukan pengganti.

Ada beberapa jenis dam wajib dalam haji, diantaranya:

  1. Dam rambut
  2. Dam kambing Aqiqah
  3. Dam daging Hady
  4. Dam puasa

Sedangkan jenis dam sunnah dapat dilakukan dengan beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan jamaah, seperti:

  1. Berpuasa tiga hari.
  2. Menyembelih seekor kambing atau enam ekor kambing.
  3. Memberi makan sepuluh orang miskin.
  4. Membersihkan Masjidil Haram.

Bagaimana Cara Melakukan Dam?

Setelah mengetahui jenis-jenis dam, selanjutnya yaitu bagaimana cara melakukan dam. Berikut adalah langkah-langkah melakukan dam yang sudah disepakati oleh ulama:

  1. Dam Rambut: jamaah yang melakukan kesalahan, harus memotong rambut kepala sebesar kancing baju, atau membayar dam semisalnya dengan memberikan uang sebesar harga kambing pada saat itu.

  2. Dam Hady: jamaah yang melakukan kesalahan, harus menambah satu hewan Qurban atau hady lagi.

  3. Dam Aqiqah: jamaah yang melakukan kesalahan, harus mengganti kambing aqiqahnya dengan seekor kambing.

  4. Dam Puasa: jamaah yang melakukan kesalahan, harus berpuasa tiga hari berturut-turut.

BACA JUGA:   Daftar Travel Haji dan Umroh di Kota Banjarbaru

Pentingnya Memahami Dam dalam Ibadah Haji dan Umroh

Paham tentang dam dalam ibadah haji dan umroh sangatlah penting bagi para jamaah. Sehingga, jika terjadi kesalahan atau cobaan yang tidak diinginkan selama melaksanakan ibadah, maka jamaah dapat segera bertindak untuk mengatasinya.

Dalam melaksanakan dam, jamaah tidak diharuskan melakukan hal yang sulit dan berat. Dam bisa diberikan dengan cara yang mudah, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu atau membantu saudara-saudara seiman yang sedang membutuhkan.

Jika dam dilakukan dengan ikhlas dan benar, maka ibadah haji dan umroh yang dilaksanakan akan menjadi lebih berkualitas dan sempurna. Oleh karena itu, paham tentang dam sangat penting untuk dilakukan sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dan umroh dengan maksimal.