Di dalam ibadah haji, ada banyak sekali proses yang harus dilalui oleh jemaah haji. Salah satu proses yang paling penting dan menjadi awal dari segala proses ibadah haji adalah miqat. Miqat adalah batas wilayah khusus yang menjadi titik awal untuk memulai ibadah haji. Di dalam miqat, jemaah haji harus memakai pakaian ihram dan melakukan beberapa persiapan lainnya sebelum memulai ibadah haji yang sebenarnya.
Miqat terdiri dari beberapa titik yang tersebar di sekitar Mekah. Setiap titik miqat memiliki namanya masing-masing dan dibagi berdasarkan arah kedatangan jemaah haji. Berikut adalah beberapa titik miqat yang harus diketahui oleh jemaah haji:
1. Miqat Dari Sisi Paling Utara
Jemaah haji yang datang dari pihak utara harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk sampai ke miqat. Titik miqat di sisi paling utara adalah Zulhulaifah. Jemaah haji yang datang dari arah ini harus menempuh perjalanan sekitar 442 kilometer dari Mekah untuk sampai di Zulhulaifah.
2. Miqat Dari Sisi Paling Timur
Jemaah haji yang datang dari Pesisir Timur Arab Saudi harus melalui area sulit yaitu gunung, sampai di titik miqat yaitu Bir Ali. Miqat ini menjadi titik awal bagi jemaah haji yang datang melalui Jazan, Asir, dan sekitarnya.
3. Miqat Dari Sisi Paling Selatan
Miqat terdekat dari sisi selatan Makkah adalah Tan‘im yang berjarak 8 kilometer dari Masjidil Haram. Jemaah haji yang datang dari arah ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan kendaraan umum. Miqat ini menjadi titik awal bagi jemaah haji yang datang dari daerah Asir dan sekitarnya.
4. Miqat Dari Sisi Paling Barat
Miqat yang paling dekat dengan Mekah dari sisi barat yaitu Miqat Yalamlam. Sejak zaman Rasulullah, Miqat Yalamlam telah dijadikan sebagai titik miqat bagi masyarakat di sekitar Hijaz untuk melakukan ibadah haji.
5. Miqat Dari Sisi Paling Tenggara
Jemaah haji yang datang dari selatan Arab Saudi bisa memilih miqat di Bir Ali atau bisa juga memilih miqat di Dzulhulaifah.
Setelah memasuki miqat, maka jemaah haji harus memperhatikan beberapa hal yang harus dilakukan. Setelah memakai pakaian ihram, jemaah haji harus melakukan niat haji di dalam hati atau membacakan niat haji sesuai dengan Madzhab masing-masing. Setelah itu, jemaah haji harus membaca doa miqat dan mendengarkan Khutbah yang diberikan oleh para petugas di miqat.
Karena miqat merupakan titik awal untuk memulai ibadah haji, maka jemaah haji harus menyadari betapa pentingnya proses ini dan harus memastikan bahwa segala persiapan sudah dilakukan dengan matang. Jemaah haji juga harus memastikan bahwa mereka telah siap secara fisik dan mental untuk menghadapi perjalanan panjang dan berat dalam menjalankan ibadah haji.
Dengan memahami titik-titik miqat dan persiapan yang harus dilakukan di dalam miqat, jemaah haji akan dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih mudah dan lancar. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi amal yang berharga di sisi-Nya. Aamiin.