Manasik haji adalah serangkaian ibadah yang dilakukan oleh para jamaah haji selama berada di Mekkah dan sekitarnya. Ibadah ini merupakan puncak dari rukun Islam yang kelima, dan mengandung makna spiritual yang mendalam. Setiap tahap dalam manasik haji diiringi dengan doa-doa khusus yang dipanjatkan dengan penuh khusyuk dan harapan.
Doa Ihram: Memasuki Keadaan Suci
Sebelum memulai manasik haji, jamaah haji harus terlebih dahulu memasuki keadaan ihram. Ihram merupakan simbol kesucian dan kesetaraan di hadapan Allah SWT. Saat berniat ihram, jamaah haji mengucapkan talbiyah:
"Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik Laa Syarika Lakal Labbaik, Innal Hamda Wan Ni’mata Lakal Mulku Laa Syarika Lak"
(Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Engkau tidak memiliki sekutu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu. Kerajaan adalah milik-Mu, Engkau tidak memiliki sekutu.")
Doa ihram ini dipanjatkan dengan penuh khusyuk, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. Selain talbiyah, jamaah haji juga dianjurkan untuk membaca doa-doa lain seperti:
"Allahumma inni as’alukal afwa wal ‘afiyah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan.")"Allahumma inni as’alukal-khaira fil-maghfirah wal ‘afiyah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan berupa ampunan dan kesehatan.")"Allahumma inni as’alukal-khaira fi duniya wa akhirah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan di dunia dan akhirat.")
Doa-doa ini menjadi renungan bagi jamaah haji untuk melepaskan segala beban duniawi dan fokus kepada ibadah suci yang akan mereka jalani.
Doa di Masjidil Haram: Mencari Berkah di Rumah Allah
Masjidil Haram merupakan tempat suci yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia. Di sini, para jamaah haji akan menghabiskan banyak waktu untuk beribadah, berdoa, dan merenungi makna hidup. Beberapa doa yang dianjurkan di Masjidil Haram antara lain:
"Allahumma inni as’alukal ‘afiyah fil-din wa ‘afiyah fil-jasad wa ‘afiyah fil-mal."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kesehatan dalam agama, kesehatan dalam jasmani, dan kesehatan dalam harta.")"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")"Allahumma inni as’alukal-jannah wa ‘a’uzubik minan-nar."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka.")
Doa-doa ini dipanjatkan dengan penuh harapan agar Allah SWT meridhoi dan mengabulkan segala permohonan mereka.
Doa Tawaf: Mengitari Ka’bah dengan Penuh Kekhusyukan
Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Setiap putaran diiringi dengan doa-doa yang dipanjatkan dengan khusyuk dan penuh makna. Beberapa doa yang dianjurkan saat tawaf antara lain:
"Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adhab an-naar."
(Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka.")"Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illaallaahu wallaahu akbar."
(Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.")"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")
Doa-doa ini dipanjatkan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan memohon rizki dan rahmat-Nya.
Doa Sa’i: Menjalankan Perjalanan Hajar dan Ismail
Sa’i merupakan rukun haji yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Perjalanan ini melambangkan perjalanan Hajar mencari air untuk anaknya, Ismail. Doa-doa yang dianjurkan saat sa’i antara lain:
"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")"Allahumma inni as’alukal-jannah wa ‘a’uzubik minan-nar."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka.")"Allahumma inni as’alukal-khaira fi duniya wa akhirah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan di dunia dan akhirat.")
Doa-doa ini dipanjatkan dengan penuh semangat, memohon kekuatan dan ketabahan dalam menjalankan ibadah, serta memohon pertolongan Allah SWT dalam menghadapi segala rintangan.
Doa Wukuf di Arafah: Mengharapkan Ampunan Allah SWT
Wukuf di Arafah merupakan puncak dari manasik haji. Di sini, para jamaah haji berkumpul di padang Arafah untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Doa yang dianjurkan saat wukuf antara lain:
"Laa ilaaha illaallaahu wahdahu laa syarika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qaadir."
(Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.")"Allahummaghfir lii warhamnii warfa’ ‘annii darajatin."
(Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan angkatlah derajatku.")"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")
Doa-doa ini dipanjatkan dengan penuh kerendahan hati, memohon ampunan atas dosa-dosa, dan memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan mengangkat derajat mereka di sisi-Nya.
Doa di Mina: Memohon Keberkahan dan Kesehatan
Mina merupakan tempat di mana para jamaah haji melakukan lempar jumrah, yaitu melempar batu ke tiga tiang yang melambangkan setan. Doa yang dianjurkan saat lempar jumrah antara lain:
"Bismillahi wa billahi wa ‘alaa millati Rasulillaah."
(Artinya: "Dengan nama Allah, dan dengan pertolongan Allah, dan atas jalan Rasulullah.")"Allahumma innaa na’budhuka wa nasta’inuka wa nastaghfiruka."
(Artinya: "Ya Allah, kami menyembah-Mu, kami memohon pertolongan-Mu, dan kami memohon ampunan-Mu.")"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")
Doa-doa ini dipanjatkan sebagai bentuk perlawanan terhadap godaan setan, memohon kekuatan dalam menghadapi ujian hidup, dan memohon agar Allah SWT memberikan petunjuk dan hidayah.
Doa Tahallul: Melepaskan Ikatan Ihram
Setelah menyelesaikan semua manasik haji, jamaah haji akan melepas ihram dengan mencukur rambut atau memangkasnya. Doa yang dianjurkan saat tahallul antara lain:
"Allahumma lakal-hamd, wa laka al-shukr, wa laka al-mulk, laa syarika lak."
(Artinya: "Ya Allah, segala puji bagi-Mu, bagi-Mu segala syukur, dan bagi-Mu segala kerajaan, Engkau tidak memiliki sekutu.")"Allahumma inni as’alukal-maghfirah wal-raḥmah."
(Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ampunan dan rahmat.")"Allahumma laa ilaaha illa anta, subhanaaka, innaa kunnaa minaz-zhalimin."
(Artinya: "Ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang zalim.")
Doa-doa ini dipanjatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT, memohon ampunan atas dosa-dosa yang dilakukan, dan memohon agar Allah SWT meridhoi mereka dan menerima semua amal ibadah yang telah mereka kerjakan.
Meniti Jejak Para Nabi Menuju Rumah Allah
Setiap doa yang dipanjatkan dalam manasik haji merupakan ikhtiar para jamaah haji untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa-doa ini juga mengingatkan mereka pada kisah para Nabi yang telah menjalankan ibadah haji sebelumnya. Dengan menjalankan manasik haji dan memanjatkan doa-doa dengan penuh khusyuk, para jamaah haji berharap dapat mengikuti jejak para Nabi, mendapatkan ampunan Allah SWT, dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.