Pengantar
Haji dan umroh merupakan salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Kegiatan ini menjadi salah satu pengalaman yang amat suci dan mendalam bagi umat Islam. Banyak yang mempersiapkan secara matang untuk melaksanakan ibadah ini dan mengajak keluarga dan sahabat untuk ikut serta dalam perjalanan ini. Namun, bahkan untuk mereka yang telah sering melakukan haji dan umroh, setiap ibadah ini selalu memberikan pengalaman yang baru dan memberikan ketenangan spiritual yang luar biasa.
Bagi mereka yang baru akan melaksanakan ibadah haji dan umroh, persiapan yang lebih matang tentunya diperlukan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan mulai dari fisik yang sehat, modal, akomodasi, hingga penguasaan materi terkait ibadah tersebut. Salah satu yang harus dipersiapkan dan dipelajari adalah doa haji dan umroh untuk tamu.
Doa Haji dan Umroh untuk Tamu
Sebagai tamu di tanah suci, kita dituntut untuk memahami tata cara dan doa yang harus dipanjatkan saat melakukan ibadah haji dan umroh. Doa haji dan umroh untuk tamu tentunya berbeda dengan doa yang biasa dipanjatkan di waktu-waktu lainnya. Berikut beberapa doa yang harus dipelajari oleh para tamu yang melakukan ibadah haji dan umroh di tanah suci.
- Doa Tawaf
Doa tawaf dilakukan ketika kita berada di Ka’bah dan akan melakukan putaran-putaran di sekitar Ka’bah sebanyak tujuh kali. Berikut ini adalah teks doa tawaf yang dianjurkan:
"Subhanallahi walhamdu lillahi wa laa ilaha illallahu wallahu akbar wa laa haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azheem."
Artinya, "Maha suci Allah, segala pujian bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata-mata. Dan Allah Maha Besar dan tidak ada daya upaya kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar."
- Doa Sa’i
Doa sa’i dipanjatkan saat kita melakukan perjalanan antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Berikut ini adalah teks doa sa’i yang dianjurkan:
"Innassafaa wal marwata min sya’airillahi falamin ta’ifati malharaamin farijhalnabika wa tahhirna min sya’iril jahiliya wahdhini wa j’alni minal abraar."
Artinya, "Sungguh, shafa dan marwah adalah bagian-bagian dari syiar Allah; oleh karena itu barangsiapa yang melakukan haji atau umrah tidak berdosa mengunjungi kedua tempat itu. Dan barang siapa yang berbuat baik secara sukarela, maka sesungguhnya Allah Maha Menghargai perbuatan baik itu dan menganugerahinya. Terimalah kami ya Allah, bersihkanlah kami dari perbuatan jahiliah yang tercela dan berilah petunjuk sehingga kami menjadi hamba-hamba-Mu yang taat."
- Doa Wuquf Arafah
Doa wuquf Arafah dilakukan saat para jamaah naik ke bukit Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Berikut ini adalah teks doa wuquf Arafah yang dianjurkan:
"La ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumitu wa huwa hayyul laa yamutu abadan abada dzul jalaali wal ikraam biyadihil khairu wa huwa alaa kulli syain qadiir."
Artinya, "Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak memiliki sekutu, bagi-Nya kerajaan dan kehormatan. Dialah yang memberikan hidup dan yang mematikan, Dialah yang tetap hidup dan tidak akan pernah mati. Dialah yang memiliki keagungan dan kemuliaan dan semuanya dalam kekuasaan-Nya. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kesimpulan
Melakukan ibadah haji dan umroh merupakan kegiatan yang amat suci dan mendalam. Ketika melakukan ibadah ini, kekhusyukan dan ketenangan spiritual harus dipelihara dengan baik. Salah satu yang harus dipelajari adalah doa haji dan umroh untuk tamu. Doa ini sebaiknya dipelajari secara intensif bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman yang lebih suci dan mendalam dalam melakukan ibadah ke tanah suci.