Bagi Umat Muslim, zakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi. Zakat merupakan bentuk ibadah yang diperuntukkan bagi umat Islam yang sudah mampu secara finansial. Zakat merupakan sedekah wajib yang fungsinya untuk membersihkan jiwa serta harta benda dari segala kotoran dan dosa.
Umat Muslim yang telah mencapai nishab atau batas penghasilan tertentu wajib membayar zakat sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan Sang Pencipta. Oleh karena itu, membayar zakat sudah menjadi keharusan bagi umat Muslim.
Dalam membayar zakat, ada sebuah do’a yang dibaca saat menerima pembayaran zakat. Do’a ini harus disebutkan oleh muzakki pada saat menyerahkan zakat kepada mustahik. Do’a ini juga penting agar harta yang diberikan tidak disertai dengan sifat riya’ atau memamerkan kebaikan.
Berikut adalah do’a Nabi ketika menerima zakat:
Subhanallah, wabihamdihi, subhanallahil adzim.
Artinya: Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung.
Do’a ini harus dilafalkan bersamaan dengan menerima zakat. Do’a ini membangkitkan kesadaran kepada muzakki bahwa harta yang diberikan adalah suatu nikmat dari Allah yang wajib untuk disyukuri.
Selain itu, do’a ini juga memberikan makna bahwa harta yang diberikan untuk zakat adalah suci dan harus disuci-kan dari sifat riya’ dan kesombongan. Dengan demikian, do’a ini mengingatkan kita bahwa harta yang diberikan harus benar-benar ikhlas dan tulus sebagai bentuk taqwa kepada Allah SWT.
Dalam berzakat, penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan adalah tepat sasaran. Untuk itu, kita harus mencari informasi yang tepat dan akurat mengenai kriteria mustahik.
Kita harus benar-benar memahami kepada siapa harus kita berikan zakat, seperti kepada fakir, miskin, muallaf, orang yang terlilit hutang, para pejuang yang berada di jalan Allah, serta kategori-kategori penerima zakat lainnya.
Dengan membayar zakat, kita secara otomatis turut membantu mengurangi kemiskinan di sekitar kita. Kita tidak hanya memiliki tanggung jawab finansial atas keluarga, melainkan memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam mengurangi kesenjangan sosial yang ada.
Dalam Islam, setiap penghasilan yang diperoleh harus disalurkan sebagian untuk membantu meringankan beban orang yang membutuhkan. Dalam hal ini, zakat menjadi solusi terbaik untuk membantu memenuhi hak mereka yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi.
Kita harus membiasakan diri untuk membayar zakat dengan benar tanpa melalaikan kewajiban tersebut. Dalam Islam, membayar zakat adalah bentuk ibadah yang mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah SWT.
Terakhir, ingat bahwa membayar zakat tidak hanya membantu meringankan beban orang yang membutuhkan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki kualitas diri sebagai seorang Muslim dalam menjalankan agama. Oleh karena itu, mari kita selalu berdo’a dan berusaha untuk menjadi orang yang semakin taat dalam menjalankan ajaran Islam.