Skip to content
Home ยป Doa Penutup NU: Panduan Menuju Ketenangan Hati dan Kehidupan yang Berkah

Doa Penutup NU: Panduan Menuju Ketenangan Hati dan Kehidupan yang Berkah

Doa Penutup NU: Panduan Menuju Ketenangan Hati dan Kehidupan yang Berkah

Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang penting dalam Islam. Melalui doa, seorang Muslim dapat memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan segala kebaikan dan perlindungan dari segala keburukan. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), doa penutup menjadi bagian integral dari setiap kegiatan keagamaan dan aktivitas sehari-hari.

Memahami Makna Doa Penutup

Doa penutup dalam NU mengandung makna yang mendalam dan memiliki tujuan yang spesifik. Secara umum, doa penutup bertujuan untuk:

  • Mengucapkan syukur kepada Allah SWT: Doa penutup berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah SWT berikan.
  • Memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan: Manusia tidak luput dari kesalahan, sehingga doa penutup menjadi kesempatan untuk memohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.
  • Mencari perlindungan dari Allah SWT: Doa penutup mengandung permohonan perlindungan dari segala bentuk bahaya dan mara bahaya, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
  • Memohon keberkahan dan kemudahan: Doa penutup bertujuan untuk memohon keberkahan dalam segala hal, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
  • Menyatakan ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT: Doa penutup menjadi bukti nyata bahwa seorang Muslim tunduk dan patuh kepada Allah SWT dalam segala urusan.

Doa Penutup Setelah Sholat

Doa penutup setelah sholat merupakan bagian penting dari ibadah sholat. Setelah menyelesaikan sholat, dianjurkan untuk membaca doa penutup sebagai bentuk ungkapan syukur dan permohonan kepada Allah SWT. Berikut beberapa contoh doa penutup setelah sholat yang umum dibaca oleh para Nahdliyin:

1. Doa Setelah Sholat Fardhu:

"Subhaana Rabbiyal A’laa wa bi hamdihi, Subhaana Rabbiyal A’dhim wa bi hamdihi, Subhaana Rabbiyal Malik wa bi hamdihi."

Artinya:

"Maha suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan dengan pujian bagi-Nya. Maha suci Rabbku Yang Maha Agung dan dengan pujian bagi-Nya. Maha suci Rabbku Yang Maha Memiliki dan dengan pujian bagi-Nya."

2. Doa Setelah Sholat Sunnah:

"Allaahumma Anta ash-Shaalaih wa Anta ash-shaaliihu. Allaahumma inni as’aluka min fadlika wa rahmatika."

Artinya:

"Ya Allah, Engkaulah yang Maha Benar dan Engkaulah yang membenarkan. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau dari karunia dan rahmat-Mu."

Doa Penutup Majelis Dzikir

Majelis dzikir merupakan wadah bagi umat Islam untuk bersama-sama mengingat Allah SWT. Dalam majelis dzikir, biasanya dibacakan doa penutup sebagai tanda berakhirnya majelis tersebut. Doa penutup majelis dzikir mengandung permohonan agar Allah SWT menerima amal ibadah para peserta dan memberikan keberkahan atas kegiatan tersebut. Berikut contoh doa penutup majelis dzikir:

"Robbanaa atinaa fid dunyaa hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar."

Artinya:

"Ya Rabb kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab api neraka."

Doa Penutup Pengajian

Pengajian merupakan kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk menimba ilmu agama. Doa penutup pengajian menjadi bagian penting dari kegiatan ini, sebagai ungkapan syukur atas ilmu yang telah didapat dan permohonan agar ilmu tersebut bermanfaat bagi kehidupan. Berikut contoh doa penutup pengajian:

"Allaahumma inni as’aluka ilman naafiaa wa ‘amalan shaalihaa wa qalban khaashi’an laka."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, amal yang saleh, dan hati yang khusyuk kepada-Mu."

Doa Penutup Acara Resmi

Dalam acara resmi NU, seperti konferensi, muktamar, atau acara lainnya, doa penutup memiliki peran penting sebagai ungkapan syukur dan permohonan atas kelancaran dan keberhasilan acara tersebut. Doa penutup acara resmi biasanya dibacakan oleh seorang kiai atau tokoh agama yang dihormati. Berikut contoh doa penutup acara resmi:

"Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idza hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rahmatan, innaka antal Wahhaab."

Artinya:

"Ya Rabb kami, janganlah Engkau biarkan hati kami menyimpang setelah Engkau telah memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."

Doa Penutup untuk Kehidupan Sehari-hari

Doa penutup tidak hanya terbatas pada kegiatan keagamaan, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat memulai suatu kegiatan, sebelum tidur, atau ketika menghadapi kesulitan, membaca doa penutup dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan. Berikut beberapa contoh doa penutup untuk kehidupan sehari-hari:

BACA JUGA:   Rumah Doa Anak Yatim: Merawat Jiwa dan Masa Depan

1. Doa Sebelum Tidur:

"Allaahumma inni as’aluka husnul khatimah."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan di akhir hidupku."

2. Doa Saat Menghadapi Kesulitan:

"Laa ilaaha illallaahu Rabbal ‘aalamiin, Subhaana Rabbiyal A’laa wa bi hamdihi, Subhaana Rabbiyal A’dhim wa bi hamdihi."

Artinya:

"Tidak ada Tuhan selain Allah, Rabb semesta alam. Maha suci Rabbku Yang Maha Tinggi dan dengan pujian bagi-Nya. Maha suci Rabbku Yang Maha Agung dan dengan pujian bagi-Nya."

Kesimpulan

Doa penutup NU merupakan bentuk ungkapan syukur dan permohonan kepada Allah SWT yang memiliki makna mendalam dan tujuan yang spesifik. Doa penutup dapat dibaca dalam berbagai situasi, baik dalam kegiatan keagamaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca doa penutup, diharapkan seorang Muslim dapat memperoleh ketenangan hati, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.