Sai merupakan salah satu rukun haji yang memiliki makna mendalam dan tujuan spiritual yang tinggi. Rukun ini melibatkan berjalan di antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali, yang menjadi simbol perjuangan Hajar mencari air bagi anaknya, Ismail. Ritus ini tak hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga menjadi refleksi jiwa yang haus akan petunjuk dan rahmat Allah SWT. Dalam setiap langkah sai, para jamaah haji mengumandangkan doa, memohon ampunan dan ridho-Nya. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang doa sai haji, mulai dari makna, tata cara, hingga doa-doa yang dianjurkan.
Makna dan Tujuan Doa Sai Haji
Doa sai haji merupakan bagian integral dari ibadah haji yang memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Melalui doa, para jamaah haji memohon kepada Allah SWT untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, serta memohon pertolongan dan perlindungan dalam menjalani kehidupan.
- Penyucian Jiwa: Sai melambangkan pencarian Hajar akan air bagi anaknya, Ismail, yang menjadi refleksi dari pencarian manusia akan pertolongan dan rahmat Allah SWT. Dengan setiap langkah sai, para jamaah haji berdoa memohon pengampunan dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.
- Meneladani Kesabaran Hajar: Ritus sai mengajarkan jamaah untuk bersabar dan ikhlas dalam menghadapi segala kesulitan, sebagaimana Hajar yang dengan sabar dan ikhlas mencari air untuk anaknya.
- Memperkuat Ikhtiar dan Tawakkal: Sai juga menjadi simbol dari ikhtiar dan tawakkal. Jamaah haji melakukan sai dengan penuh ikhtiar, tetapi tetap bergantung kepada Allah SWT untuk memberikan pertolongan dan keberkahan.
Tata Cara Melakukan Sai
Melakukan sai dengan benar dan khusyuk akan meningkatkan nilai ibadah haji. Berikut adalah tata cara melakukan sai:
- Niat: Jamaah haji hendaknya berniat dalam hati untuk melakukan sai dengan ikhlas karena Allah SWT.
- Berpakaian Ihram: Para jamaah haji wajib mengenakan pakaian ihram selama melakukan sai.
- Berjalan dari Safa ke Marwa: Jamaah haji memulai sai dengan berjalan dari bukit Safa menuju bukit Marwa.
- Berlari kecil (Sak’a): Ketika sampai di antara dua tiang hijau yang menandai wilayah sak’a, jamaah haji dianjurkan berlari kecil dengan langkah cepat.
- Berjalan biasa: Setelah melewati wilayah sak’a, jamaah haji melanjutkan perjalanan dengan berjalan biasa.
- Mengulang tujuh kali: Proses berjalan dari Safa ke Marwa diulang sebanyak tujuh kali.
- Membaca doa: Selama melakukan sai, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa-doa yang dianjurkan.
Doa-Doa yang Dianjurkan Saat Sai
Terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca saat melakukan sai. Berikut beberapa contohnya:
-
Doa ketika berjalan dari Safa ke Marwa:
"Rabbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adhab al naar."
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka." -
Doa ketika sampai di Marwa:
"La ilaha illallahu wahdahu la sharika lahu, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ala kulli syai’in qadir."
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." -
Doa saat berlari kecil:
"Allahumma inni as’aluka min fadlik wa rahmatika."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari karunia dan rahmat-Mu."
Keutamaan Berdoa Saat Sai
Berdoa saat melakukan sai memiliki banyak keutamaan, antara lain:
- Mendapat ampunan: Doa yang dipanjatkan dengan ikhlas dan khusyuk akan dikabulkan oleh Allah SWT.
- Meningkatkan keimanan: Melalui doa, hati jamaah haji akan semakin dekat dengan Allah SWT dan imannya akan semakin kuat.
- Memperoleh pahala: Setiap langkah sai dan doa yang dipanjatkan akan dibalas dengan pahala yang besar.
- Menjadi momen refleksi: Sai menjadi momen yang tepat untuk merenungkan dosa-dosa yang telah diperbuat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Hikmah Sai dan Doa Sai Haji
Sai haji bukan hanya sekadar ritual, tetapi mengandung hikmah dan pelajaran yang mendalam bagi setiap jamaah haji. Beberapa hikmah yang dapat diambil dari sai antara lain:
- Kesabaran dan ketekunan: Sai mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi segala kesulitan.
- Ikhtiar dan tawakkal: Sai menekankan pentingnya ikhtiar dan tawakkal kepada Allah SWT dalam menjalani kehidupan.
- Kesucian jiwa: Melalui doa dan refleksi selama sai, jamaah haji dapat membersihkan jiwa dari dosa-dosa dan mencapai kesucian.
- Meningkatkan rasa syukur: Sai mengingatkan kita akan nikmat yang telah Allah SWT berikan dan meningkatkan rasa syukur kita kepada-Nya.
Kesimpulan
Doa sai haji merupakan momen yang sakral dalam ibadah haji. Melalui doa, para jamaah haji memohon ampunan dan ridho Allah SWT, membersihkan jiwa dari dosa-dosa, dan meningkatkan keimanan. Semoga dengan memahami makna, tata cara, dan doa-doa yang dianjurkan, para jamaah haji dapat melaksanakan sai dengan khusyuk dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.