Skip to content
Home » Doa Sa’i: Melangkah Bersama Ibrahim dan Hajar di antara Dua Bukit

Doa Sa’i: Melangkah Bersama Ibrahim dan Hajar di antara Dua Bukit

Doa Sa’i: Melangkah Bersama Ibrahim dan Hajar di antara Dua Bukit

Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan setelah thawaf. Rukun ini mengisahkan perjalanan berat Nabi Ibrahim dan istrinya, Hajar, dalam mencari air untuk putra mereka, Ismail. Perjalanan ini diabadikan dalam wujud ritual sa’i, yang melambangkan ketabahan, kegigihan, dan keikhlasan dalam menghadapi kesulitan hidup.

Makna dan Tujuan Sa’i

Sa’i, yang berarti "berusaha" atau "berlari-lari kecil," melambangkan pencarian air oleh Hajar di antara bukit Safa dan Marwah. Perjalanan ini dilakukan sebanyak tujuh kali, dengan tiga kali lari-lari kecil antara kedua bukit dan empat kali berjalan biasa. Setiap putaran sa’i melambangkan berbagai hal, di antaranya:

  • Ketabahan dan Kegigihan: Sa’i menggambarkan keuletan Hajar dalam mencari air untuk Ismail, meskipun kondisi sangat sulit.
  • Keikhlasan dan Kepasrahan: Perjalanan sa’i mengajarkan kita untuk berserah diri kepada Allah SWT dalam menghadapi segala ujian hidup.
  • Kesabaran dan Keteguhan: Sa’i mengingatkan kita untuk tetap sabar dan teguh dalam menghadapi kesulitan, dan tidak mudah putus asa.
  • Rasa Cinta dan Kasih Sayang: Perjuangan Hajar untuk mencari air untuk Ismail menunjukkan betapa besar kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
  • Doa dan Permohonan: Perjalanan sa’i dilakukan sambil berdoa, memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam hidup.

Sejarah Sa’i: Perjuangan Hajar Mencari Air

Kisah sa’i berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan istrinya, Hajar, yang diutus Allah SWT untuk membangun Ka’bah di padang pasir yang tandus. Setelah menyelesaikan tugasnya, Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di lembah yang kering dan tandus. Hajar yang kelelahan dan kehausan berlari-lari kecil mencari air di antara dua bukit, Safa dan Marwah.

Perjalanan itu dilakukan berkali-kali, namun Hajar tidak menemukan air. Kecemasan dan keputusasaan mulai menghampirinya. Namun, Allah SWT mengutus Jibril untuk menggali tanah di dekat Ismail, dan air yang jernih pun keluar dari tanah. Air inilah yang kemudian dikenal sebagai Zamzam, sumber air suci yang terus mengalir hingga saat ini.

BACA JUGA:   Daftar Travel Umroh Resmi Palembang

Tata Cara Melaksanakan Sa’i

Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil (antara Safa dan Marwah) sebanyak tiga kali, dan berjalan biasa sebanyak empat kali. Berikut adalah tata cara sa’i secara detail:

  1. Berniat: Niatkan dalam hati untuk melakukan sa’i sebagai rukun haji.
  2. Berada di Bukit Safa: Mulailah sa’i dari bukit Safa dengan membaca talbiah: "Labbaika Allahumma Labbaika, Labbaika Laa Syarika Laka Labbaika, Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulka Laa Syarika Lak."
  3. Berjalan Menuju Marwah: Berjalanlah menuju Marwah, dengan berjalan biasa.
  4. Lari-Lari Kecil: Ketika sampai di Marwah, lari-lari kecillah dengan langkah ringan menuju Safa.
  5. Berjalan Kembali: Setelah sampai di Safa, berjalanlah kembali menuju Marwah dengan langkah biasa.
  6. Mengulang: Ulangi langkah 3-5 sebanyak tujuh kali.
  7. Selesai: Setelah melakukan tujuh putaran, sa’i selesai.

Doa yang Dibaca Saat Sa’i

Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca saat sa’i, namun dianjurkan untuk membaca doa-doa yang mengandung makna permohonan ampunan, rahmat, dan perlindungan dari Allah SWT. Berikut beberapa contoh doa yang bisa dibaca:

  • Doa Permohonan Ampunan:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, dan dosa semua orang mukmin."

  • Doa Permohonan Rahmat:

"Ya Allah, limpahkan rahmat-Mu kepada kami, dan ampunilah dosa-dosa kami."

  • Doa Permohonan Perlindungan:

"Ya Allah, lindungilah kami dari segala bahaya, dan berikanlah kami ketenangan dan keselamatan."

  • Doa Permohonan Rezeki:

"Ya Allah, limpahkanlah rezeki yang halal dan berkah kepada kami."

Hikmah dan Manfaat Melaksanakan Sa’i

Melaksanakan sa’i memiliki berbagai hikmah dan manfaat, di antaranya:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Sa’i merupakan salah satu rukun haji yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Meneladani Ketabahan Hajar: Sa’i mengajarkan kita untuk meneladani ketabahan dan keikhlasan Hajar dalam menghadapi kesulitan.
  • Meningkatkan Keimanan: Perjalanan sa’i memotivasi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  • Meningkatkan Kepekaan Sosial: Sa’i mengingatkan kita tentang pentingnya membantu sesama yang membutuhkan.
  • Meningkatkan Kesehatan Fisik: Sa’i merupakan kegiatan fisik yang bermanfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA:   Desain Sertifikat Ibadah Umroh

Kesimpulan

Doa sa’i merupakan salah satu bagian penting dari ibadah haji. Ritual ini melambangkan perjuangan Nabi Ibrahim dan Hajar dalam mencari air untuk anak mereka, Ismail. Melalui sa’i, kita diajarkan untuk bersabar, gigih, dan ikhlas dalam menghadapi kesulitan hidup, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.