Skip to content
Home » Doa Sa’i: Melangkah di Jejak Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Doa Sa’i: Melangkah di Jejak Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Doa Sa’i: Melangkah di Jejak Nabi Ibrahim dan Siti Hajar

Doa sa’i merupakan salah satu amalan penting dalam ibadah haji dan umrah. Sa’i merupakan rangkaian lari-lari kecil dan jalan biasa yang dilakukan antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali. Setiap kali melintasi bukit ini, para jamaah haji dan umrah mengucapkan doa-doa yang dipercaya mampu mengantarkan mereka pada kebahagiaan dan ridho Allah SWT.

Sejarah Sa’i dan Maknanya

Sa’i dilakukan sebagai bentuk mengingat perjalanan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail, di padang pasir yang tandus. Ketika Nabi Ibrahim mendapat wahyu untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di Mekah, Siti Hajar merasa kecewa dan ketakutan sehingga berlari antara bukit Safa dan Marwa berkali-kali, mencari air dan mencari pertolongan. Allah SWT kemudian menurunkan air dari sumur Zamzam yang keluar dari tempat Ismail menendang tanah.

Perjalanan Siti Hajar ini dijadikan pelajaran tentang ketabahan, keberanian, dan kepercayaan pada Allah SWT. Rangkaian lari-lari kecil dan jalan biasa dalam sa’i merupakan simbol dari perjuangan Siti Hajar dalam mencari air dan mencari pertolongan dari Allah SWT.

Waktu Pelaksanaan Sa’i

Sa’i dilakukan setelah tawaf (mengelilingi Ka’bah) dan sebelum atau sesudah jamarat (melempar jumrah). Dalam ibadah haji, sa’i dilakukan pada hari 10 Dzulhijjah setelah wukuf di Arafah. Sedangkan dalam ibadah umrah, sa’i dilakukan setelah tawaf dan sebelum tahallul.

Tata Cara Melaksanakan Sa’i

Berikut adalah tata cara melakukan sa’i yang benar:

  1. Berniat dengan sungguh-sungguh untuk menjalankan ibadah sa’i demi mencari ridho Allah SWT.
  2. Dimulai dari bukit Safa. Berdirilah di bukit Safa dan ucapkan takbir (Allahu Akbar) sebanyak tiga kali. Kemudian bacalah doa sa’i yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
  3. Berjalan menuju bukit Marwa. Berjalanlah dengan tenang dan biasa hingga mencapai bukit Marwa.
  4. Melintasi bukit Marwa. Saat mencapai bukit Marwa, berdirilah di tempat yang telah ditentukan dan ucapkan takbir sebanyak tiga kali. Kemudian bacalah doa sa’i lagi.
  5. Melakukan sa’i sebanyak tujuh kali. Ulangi langkah ke-2 sampai ke-4 sebanyak tujuh kali, mulai dari Safa hingga Marwa.
  6. Selesai. Setelah menuntaskan tujuh kali putaran sa’i, jamaah diperbolehkan untuk beristirahat dan melakukan ibadah lainnya.
BACA JUGA:   Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Al Mahmudiyah: Meningkatkan Kualitas Ibadah Haji dengan Profesionalisme dan Kepedulian

Doa Sa’i

Doa sa’i yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

"Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa ‘adzaabannar"

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."

Selain doa tersebut, jamaah juga bisa mengucapkan doa lain sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Misalnya, meminta keselamatan, kesembuhan, kelancaran rezeki, kebahagiaan rumah tangga, dan sebagainya.

Keutamaan Doa Sa’i

Doa sa’i dipercaya memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya:

  • Diterima oleh Allah SWT. Doa yang diucapkan dalam keadaan ihram dan di tempat yang diberkahi seperti bukit Safa dan Marwa dipercaya lebih mudah diterima oleh Allah SWT.
  • Memperoleh kebahagiaan dan ridho Allah SWT. Ibadah sa’i merupakan ibadah yang sangat menyenangkan dan menentramkan jiwa. Sehingga dengan menjalankan ibadah sa’i dengan ikhlas, jamaah akan mendapatkan kebahagiaan dan ridho Allah SWT.
  • Menghilangkan dosa. Doa sa’i dipercaya mampu menghilangkan dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh jamaah.
  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ibadah haji dan umrah merupakan ibadah yang mendapat pahala yang berlipat ganda. Dan sa’i merupakan salah satu amalan dalam ibadah haji dan umrah.

Tips Melaksanakan Sa’i dengan Khusyuk

Untuk memperoleh keberkahan dan mendalami makna ibadah sa’i, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Berniat dengan ikhlas. Berniat lah dengan ikhlas semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT.
  • Membaca doa dengan khusyuk. Bacalah doa sa’i dengan khusyuk dan merasa dekat dengan Allah SWT.
  • Berusaha untuk memahami makna sa’i. Sadarilah bahwa sa’i merupakan simbol dari perjuangan Siti Hajar dalam mencari air dan pertolongan dari Allah SWT.
  • Menghindari perbuatan yang membatalkan ihram. Pastikan tidak melakukan perbuatan yang membatalkan ihram selama melakukan sa’i.
  • Menjaga kebersihan. Pastikan badan dan pakaian dalam keadaan bersih selama melakukan sa’i.
  • Berdoa dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan waktu sa’i untuk berdoa dengan sungguh-sungguh memohon kebaikan dari Allah SWT.
BACA JUGA:   Skema Proses Bisnis Mulai Pendaftaran Hingga Kepulangan Um Roh Haji

Kesimpulan

Sa’i merupakan ibadah yang penting dalam haji dan umrah, yang merupakan peringatan tentang perjalanan Siti Hajar dalam mencari air untuk Nabi Ismail. Doa sa’i dipercaya mampu mengantarkan jamaah pada kebahagiaan dan ridho Allah SWT. Dengan memahami makna dan keutamaan sa’i, jamaah dapat menjalankan ibadah ini dengan ikhlas dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.