Saat seorang muslim melaksanakan ibadah haji, hal pertama yang diinginkannya adalah mendoakan keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat. Doa tersebut sangat penting karena akan membawa pahala dan keberkahan bagi pihak yang mendoakan. Selain itu, doa juga menjadi simbol kepasrahan diri pada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam pelaksanaan haji, terdapat beberapa doa yang memiliki makna mendalam dan dipercaya dapat membawa keberkahan bagi yang mendoakan. Berikut ini adalah beberapa doa yang umum diucapkan oleh para jamaah haji saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Doa Ihram
Ihram adalah salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh setiap jamaah. Doa Ihram ini memiliki arti untuk memulai ibadah haji dengan bersih dan suci di hadapan Allah. Berikut ini adalah doa Ihram yang dapat diucapkan oleh jamaah haji:
Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syarika lak.
Artinya:
Aku datang memenuhi panggil-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Doa Safar
Saat jamaah haji sudah sampai di Tanah Suci, maka dilakukanlah doa Safar. Doa ini dilakukan setelah tamat ihram dan tawaf di Ka’bah. Doa ini dibaca ketika jamaah bepergian dalam keadaan suci menuju Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Allaahumma hainnaa min ba’ di tahlilanaa haaithihi ssafar. Allahumma taqabbal haqqanaa, wa asyir h ajjanaa, wa bi-ssayyi-aatinaa taqabbal maghfiraatanaa.
Artinya:
Ya Allah, kami berada di depan-Mu setelah selesai membaca talbiyah ini dan menuju ke tempat beribadah-Mu. Ya Allah terimalah haji kami dan ampunilah segala dosa kami.
Doa di Padang Arafah
Setelah melaksanakan Safar, jamaah haji akan mengunjungi Padang Arafah. Di tempat ini jamaah haji akan melakukan ibadah wuquf selama satu hari penuh. Di Padang Arafah, jamaah haji melakukan berbagai doa, di antaranya adalah:
Laa ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamd wa huwa ’alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya:
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada satu sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Doa di Muzdalifah
Setelah meninggalkan Padang Arafah, jamaah haji akan menuju Muzdalifah. Di tempat ini, jamaah haji akan melakukan shalat maghrib dan isya secara berjamaah. Setelah itu, jamaah haji melakukan tawaf dan sai, serta membaca doa-doa tertentu.
Allaahu akbaru kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wa subhaanallaahi bukratan waashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku walahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Artinya:
Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah Yang Maha Esa. Mahasuci Allah sepanjang waktu. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada satu sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Doa di Mina
Setelah keluar dari Muzdalifah, jamaah haji kembali ke Mina untuk melaksanakan ibadah melempar jumrah. Setelah melempar jumrah, jamaah haji melakukan penyembelihan hewan dan makan dagingnya. Di waktu tersebut, jamaah haji juga melakukan doa-doa tertentu.
Allahumma anta as-salaamu wa minkas salaamu, tabaarakta ya dzaal jalali wal ikraam. Allahumma ini aqdamtu faridhatad-dzahiri, faghfirlii durri washumma haazzaal-hajj.
Artinya:
Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberikan keselamatan dan Engkaulah sumber keselamatan. Maha suci Engkau, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Ya Allah, aku telah menunaikan rukun haji dengan mengorbankan hewan, ampunilah dosaku.
Demikianlah beberapa doa yang sering diucapkan oleh jamaah haji. Semoga dengan membaca artikel ini, kita dapat lebih memahami dan mengikuti ibadah haji dengan benar. Jangan lupa, selalu berdoa kepada Allah agar kita mendapatkan keberkahan dalam hidup ini.