Sebagai seorang muslim yang taat, berhaji adalah salah satu ibadah yang harus dilaksanakan sekali dalam hidupnya. Ketika berhaji, tidak hanya menunaikan rukun Islam yang kelima, namun juga memperoleh pengalaman spiritual yang sangat berarti. Setelah menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji, ada satu dzikir doa pelepasan jemaah haji yang harus diketahui dan dipahami.
Pengertian Dzikir Doa Pelepasan Jemaah Haji
Dzikir doa pelepasan jemaah haji adalah doa yang dibaca oleh jamaah haji ketika akan meninggalkan Makkah atau Madinah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Doa ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kemampuan untuk menunaikan ibadah haji.
Lafadz Dzikir Doa Pelepasan Jemaah Haji
Berikut adalah lafadz dzikir doa pelepasan jemaah haji:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika laa syarika laka Labbaik, Innal hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, laa syarika lak.
Arti Dzikir Doa Pelepasan Jemaah Haji
Arti dzikir doa pelepasan jemaah haji adalah:
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Makna Dzikir Doa Pelepasan Jemaah Haji
Dzikir doa pelepasan jemaah haji memiliki makna yang sangat mendalam. Dimulai dengan ucapan “Labbaik Allahumma Labbaik” yang artinya “aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah”, menunjukkan pengabdian dan kepatuhan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Selanjutnya, “Laa syarika laka” yang artinya “tidak ada sekutu bagi-Mu”, menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak diibadahi dan tidak ada yang setara atau sejajar dengan-Nya.
Kemudian, “Innal hamda wan-ni’mata laka” yang artinya “Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan adalah milik-Mu”, mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.
Dan terakhir, “wal-mulk, laa syarika lak” yang artinya “dan kerajaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu”, kembali menekankan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki segala kerajaan dan kekuasaan, dan tidak ada yang setara atau sejajar dengan-Nya.
Keutamaan Dzikir Doa Pelepasan Jemaah Haji
Terdapat keutamaan yang sangat besar dalam membaca dzikir doa pelepasan jemaah haji. Pertama, membaca dzikir ini merupakan bentuk syukur atas izin dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.
Kedua, membaca dzikir ini juga sebagai wujud kesadaran bahwa manusia hanyalah hamba yang harus selalu merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta.
Ketiga, membaca dzikir ini dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita, sehingga kita dapat menjadi seorang muslim yang lebih baik dan taat.
Kesimpulan
Dzikir doa pelepasan jemaah haji adalah doa yang wajib dibaca oleh setiap jamaah haji ketika akan meninggalkan Makkah atau Madinah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Dalam dzikir ini terkandung makna yang mendalam dan keutamaan yang besar. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang taat, kita harus memahami, menghafal, dan membaca dzikir ini dengan khusyuk dan taqwa.