Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib bagi setiap muslim yang mampu untuk melakukannya. Haji yang mabrur atau haji yang diterima oleh Allah SWT adalah haji yang dilaksanakan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan sepenuh hati.
Berikut adalah beberapa hadist tentang haji yang mabrur yang dapat menjadi pedoman bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah haji:
Kebersihan dan Kesehatan
"Puasa dalam perjalanan adalah untuk diri sendiri. Mandi ketika datang ke Mina adalah untuk keluarga." (HR. Baihaqi)
Hadist ini mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan saat melaksanakan ibadah haji. Mandi merupakan salah satu syarat penting sebelum memulai tahapan-tahapan haji, seperti wukuf di Arafah dan melontar Jumrah. Kesehatan juga menjadi faktor penting dalam melaksanakan ibadah haji, karena kita akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara.
Keikhlasan dalam Beribadah
"Janganlah kamu berhaji atau berumrah untuk menunjukkan kepada manusia bahwa kamu beragama atau agar dipuji oleh orang lain. Berhajilah atau berumralah karena Allah dan karena merindukan ampunan-Nya." (HR. Ahmad)
Hadist ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjalankan ibadah haji dengan tujuan yang benar, yaitu semata-mata karena Allah SWT. Kita tidak perlu menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sedang menjalankan ibadah haji atau umrah, karena ibadah kita adalah untuk Allah SWT semata.
Menjaga Keamanan dan Ketenangan Hati
"Tidak ada yang menaikkan derajat haji selain taqwa kepada Allah SWT dan berlaku dengan lemah lembut." (HR. Ibnu Majah)
Hadist ini memberi kita pelajaran tentang pentingnya menjaga hati yang tenang dan tidak mudah tersulut emosi saat melaksanakan ibadah haji. Kita juga harus menjaga keamanan dan ketertiban selama melaksanakan ibadah haji, baik di masjid maupun di tempat-tempat lainnya.
Adab dalam Bertingkah Laku
"Sesiapa membuka pada hari-hari tasyrik dengan kebaikan, Allah SWT akan memberikan kebaikan kepadanya dan memberkati hajinya." (HR. Muslim)
Hadist ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya untuk selalu berlaku baik dan santun dalam menjalankan ibadah haji, khususnya selama hari-hari tasyrik. Selain itu, kita juga harus selalu membuka diri untuk kebaikan dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Berbuat Baik kepada Sesama
"Siapa yang membantu orang lain dalam melaksanakan haji maka Allah SWT akan memberikan kebaikan kepadanya dan menyempitkan jalannya menuju neraka, sejauh satu tahun perjalanan." (HR. Muslim)
Hadist ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya berbuat baik kepada sesama ketika melaksanakan ibadah haji. Salah satu contohnya adalah membantu orang lain dalam menjalankan ibadah haji, baik itu dalam hal keuangan, fisik, ataupun moral.
Dengan menjalankan ibadah haji yang mabrur sesuai dengan ajaran yang benar, kita dapat meraih keberkahan dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan menjadi pedoman bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah haji dengan benar dan penuh keikhlasan.