Perjalanan spiritual menuju Tanah Suci Mekkah menyimpan makna mendalam bagi umat Islam. Haji dan umrah, dua rukun Islam yang dianjurkan, menjadi cita-cita luhur bagi setiap Muslim. Dalam menjalankan ibadah ini, seringkali muncul pertanyaan mengenai urutan pelaksanaan haji dan umrah. Terdapat pertanyaan umum: "Haji dahulu baru umrah disebut…?" Pertanyaan ini mengundang penelusuran lebih dalam mengenai sejarah, makna, dan hukum pelaksanaan kedua ibadah tersebut.
Memahami Istilah "Haji Tamattu’"
Pertanyaan "Haji dahulu baru umrah disebut…" mengacu pada salah satu jenis haji yang dikenal dengan istilah "haji tamattu’". Haji tamattu’ merupakan salah satu dari tiga jenis haji yang dibolehkan dalam Islam, selain haji ifrad dan haji qiran. Ketiga jenis haji ini memiliki perbedaan dalam urutan pelaksanaan dan niat yang dilakukan.
Haji tamattu’ didefinisikan sebagai haji yang dilakukan dengan niat umrah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan niat haji. Dengan kata lain, seseorang yang melakukan haji tamattu’ akan melakukan umrah terlebih dahulu sebelum memasuki bulan haji, lalu pada bulan haji, dia berniat untuk melakukan haji.
Berikut adalah tahapan pelaksanaan haji tamattu’:
- Umrah: Jemaah haji tamattu’ melakukan umrah terlebih dahulu dengan niat umrah. Mereka akan melaksanakan ihram dari miqat umrah, melakukan tawaf dan sa’i, serta mencukur rambut atau mengguntingnya.
- Haji: Pada bulan haji, jemaah haji tamattu’ memasuki ihram haji dari miqat haji. Mereka akan melakukan semua rukun dan wajib haji, seperti tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tahallul.
Asal Usul dan Sejarah Haji Tamattu’
Haji tamattu’ memiliki akar sejarah yang kuat dan dibenarkan berdasarkan Al-Quran dan hadits. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
"Dan bagi orang-orang yang mampu, maka kewajiban haji ke Baitullah." (QS. Ali Imran: 97)
Ayat ini menunjukkan bahwa haji adalah kewajiban bagi yang mampu. Namun, Allah SWT juga memberikan kebebasan bagi jemaah untuk memilih jenis haji yang ingin mereka lakukan.
Hadits yang menjelaskan tentang haji tamattu’ berasal dari Rasulullah SAW. Beliau bersabda:
"Barangsiapa yang ingin mengerjakan haji tamattu’, maka hendaklah ia mengerjakan umrah terlebih dahulu, kemudian setelah itu mengerjakan haji." (HR. Bukhari)
Hadits ini menunjukkan bahwa haji tamattu’ adalah jenis haji yang dianjurkan dan diizinkan oleh Rasulullah SAW.
Kelebihan dan Keistimewaan Haji Tamattu’
Haji tamattu’ memiliki beberapa kelebihan dan keistimewaan, antara lain:
- Kemudahan: Jenis haji ini memungkinkan jemaah untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu sebelum memasuki bulan haji, sehingga mereka dapat fokus pada umrah dengan tenang.
- Peluang mendapatkan pahala: Haji tamattu’ diyakini memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan dengan haji ifrad.
- Kebebasan waktu: Jemaah haji tamattu’ memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan umrah dan menikmati ibadah di Makkah sebelum memasuki masa haji.
Makna Spiritual Haji Tamattu’
Haji tamattu’ memiliki makna spiritual yang dalam. Melalui ritual umrah yang dilakukan terlebih dahulu, jemaah haji tamattu’ diingatkan akan pentingnya membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setelah itu, mereka memasuki masa haji dengan niat yang lebih khusyuk dan penuh makna.
Haji tamattu’ juga mengajarkan tentang pentingnya kesabaran dan ketaatan. Jemaah haji tamattu’ harus mampu menahan hawa nafsu dan keinginan duniawi selama melaksanakan ibadah haji dan umrah. Mereka juga harus bersabar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan yang mungkin muncul selama perjalanan spiritual mereka.
Pertimbangan dalam Memilih Jenis Haji
Bagi jemaah yang ingin melaksanakan haji, memilih jenis haji yang tepat menjadi hal yang penting. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:
- Kemampuan finansial: Biaya haji tamattu’ biasanya lebih mahal dibandingkan dengan haji ifrad karena jemaah perlu melakukan dua kali ihram.
- Kesehatan: Jemaah haji tamattu’ harus memiliki kondisi kesehatan yang baik karena mereka harus melakukan ibadah umrah dan haji secara berturut-turut.
- Niat dan tujuan: Setiap jemaah memiliki niat dan tujuan masing-masing dalam menjalankan haji.
Haji Tamattu’: Sebuah Simbol Perjalanan Spiritual
Haji tamattu’, dengan tahapan umrah yang dilakukan terlebih dahulu, merupakan simbol perjalanan spiritual yang unik. Jemaah diajak untuk merenungkan makna perjalanan hidup, melepaskan diri dari belenggu duniawi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui rukun dan wajib haji, mereka diajarkan tentang pentingnya kesabaran, ketaatan, dan persaudaraan dalam meraih ridho Allah SWT.
Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang haji tamattu’ dan membantu Anda dalam memahami makna spiritual dari perjalanan menuju Tanah Suci.