Haji, salah satu rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu, adalah perjalanan suci menuju Baitullah di Mekkah untuk melaksanakan serangkaian ibadah. Bagi setiap Muslim, mendapatkan predikat "haji mabrur" atau "haji mabruroh" merupakan impian dan tujuan utama dalam menunaikan ibadah haji. Lantas, apa sebenarnya arti dari "haji mabrur" dan "haji mabruroh"? Dan bagaimana seseorang dapat mencapai status haji mabrur?
Makna Haji Mabrur dan Mabruroh
Haji mabrur adalah haji yang diterima Allah SWT, di mana semua amal ibadah yang dilakukan selama menunaikan haji diterima dengan sempurna dan diampuni dosa-dosanya. Haji mabrur tidak hanya tentang kesempurnaan pelaksanaan ritual haji, tetapi juga tentang perubahan batin yang mendalam, penyucian jiwa, dan keikhlasan dalam beribadah.
Haji mabruroh, secara etimologi, berarti "benar-benar baik" atau "diberkahi". Haji mabruroh merupakan bentuk turunan dari haji mabrur, yang menunjukkan kualitas yang lebih tinggi dari haji mabrur. Haji mabruroh bukan hanya diterima Allah SWT, tetapi juga membawa berkah dan keberuntungan bagi orang yang menunaikannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Kriteria Haji Mabrur
Agar haji dapat dikatakan mabrur, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipenuhi. Kriteria ini tidak hanya mencakup aspek ritual, tetapi juga aspek niat, hati, dan perilaku selama menunaikan ibadah haji. Berikut beberapa kriteria haji mabrur:
- Niat yang Ikhlas: Niat menjadi pondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk haji. Niat harus murni karena Allah SWT, tanpa ada sedikit pun riya’ (pamer), sum’ah (ingin dipuji), atau tujuan duniawi lainnya.
- Memenuhi Syarat dan Rukun Haji: Seorang jamaah haji wajib memenuhi semua syarat dan rukun haji dengan benar dan sempurna. Hal ini meliputi ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, melempar jumrah, tahallul, dan lainnya.
- Membayar Hutang: Bagi jamaah haji yang memiliki hutang, baik hutang kepada Allah SWT (seperti zakat, fidyah, dan lainnya) maupun hutang kepada manusia, wajib dibayar sebelum atau selama menunaikan haji.
- Meninggalkan Dosa: Menunaikan haji menjadi momen yang tepat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan berjanji untuk meninggalkan semua dosa dan perbuatan maksiat.
- Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Haji mabrur harus diiringi dengan peningkatan keimanan dan ketakwaan. Hal ini dapat diwujudkan dengan meningkatkan kualitas shalat, membaca Al-Quran, berdzikir, dan beramal saleh lainnya.
- Bersikap Sabar dan Ikhlas: Menunaikan haji membutuhkan kesabaran dan keikhlasan yang tinggi. Jamaah haji mungkin menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan selama perjalanan, seperti kelelahan, cuaca ekstrem, dan kerumunan. Sikap sabar dan ikhlas akan membantu mereka melewati segala rintangan dengan tenang.
- Menerapkan Nilai-Nilai Islam dalam Kehidupan Sehari-hari: Haji mabrur bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang transformasi diri. Setelah menunaikan haji, seorang jamaah diharapkan menerapkan nilai-nilai Islam yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan Haji Mabrur dan Haji Mabruroh
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keridhoan Allah SWT, terdapat beberapa perbedaan antara haji mabrur dan haji mabruroh.
- Tingkat Keberkahan: Haji mabruroh memiliki tingkat keberkahan yang lebih tinggi dibandingkan haji mabrur. Haji mabruroh diiringi dengan berkah dan keberuntungan yang melimpah, baik di dunia maupun di akhirat.
- Dampak Positif: Haji mabruroh memiliki dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan. Selain mendapatkan ampunan dosa dan peningkatan keimanan, haji mabruroh juga dapat membawa ketenangan jiwa, keberuntungan dalam rezeki, dan kemudahan dalam segala urusan.
Cara Mencapai Haji Mabrur dan Mabruroh
Menjadi haji mabrur dan mabruroh merupakan dambaan setiap Muslim. Untuk mencapainya, diperlukan usaha dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Berikut beberapa cara untuk mencapainya:
- Niatkan dengan Ikhlas: Awali niat menunaikan haji dengan ikhlas karena Allah SWT. Ingatlah bahwa tujuan utama haji adalah untuk mencari keridhoan Allah SWT, bukan untuk pamer atau mencari keuntungan duniawi.
- Belajar dan Mempersiapkan Diri: Pelajari ilmu tentang haji, termasuk tata cara pelaksanaan ritual, syarat dan rukun haji, dan hal-hal yang dianjurkan dan diharamkan selama menunaikan haji. Siapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual.
- Beribadah dengan Khusyu’ dan Bertawakkal: Lakukan semua ritual haji dengan khusyu’ dan penuh keikhlasan. Bertawakkal kepada Allah SWT dan serahkan segala urusan kepada-Nya.
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Perbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa. Mendekatkan diri kepada Allah SWT akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memperkuat tekad untuk menunaikan haji dengan sebaik-baiknya.
- Menjalankan Amal Saleh: Teruslah beramal saleh, baik sebelum, selama, maupun setelah menunaikan haji. Amal saleh akan menjadi bekal untuk mencapai haji mabrur dan mabruroh.
Hikmah Haji Mabrur dan Mabruroh
Haji mabrur dan mabruroh memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi individu maupun bagi umat Islam secara keseluruhan.
- Pengampunan Dosa: Haji mabrur membawa pengampunan dosa bagi orang yang menunaikannya. Allah SWT akan mengampuni semua dosa-dosanya, baik dosa kecil maupun dosa besar.
- Peningkatan Keimanan: Haji mabrur dan mabruroh meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Mereka akan semakin memahami makna hidup dan tujuan hidup di dunia.
- Ketenangan Jiwa: Menjadi haji mabrur memberikan ketenangan jiwa dan kebahagiaan. Hati mereka akan terbebas dari segala kekhawatiran dan beban hidup.
- Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat: Haji mabrur dan mabruroh membawa kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Di dunia, mereka akan merasakan nikmat dan keberkahan, sementara di akhirat, mereka akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
Kesimpulan
Haji mabrur dan mabruroh merupakan dambaan setiap Muslim. Mencapainya membutuhkan niat yang ikhlas, kesiapan diri, dan keikhlasan dalam beribadah. Haji mabrur dan mabruroh bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang transformasi diri, penyucian jiwa, dan peningkatan keimanan. Semoga Allah SWT meridhoi semua jamaah haji dan menjadikan haji mereka mabrur dan mabruroh.