Skip to content
Home ยป Hikmah Haji dan Pelestarian Haji Mabrur

Hikmah Haji dan Pelestarian Haji Mabrur

Hikmah Haji dan Pelestarian Haji Mabrur

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu baik secara fisik, maupun finansial. Proses pelaksanaan haji terdiri dari berbagai tahapan yang harus dilakukan dengan seksama guna memperoleh haji yang mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah.

Namun, selain mengurus keperluan haji secara teknis, terdapat pula beberapa hikmah haji yang patut dipahami oleh setiap orang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Dalam artikel ini, akan disampaikan beberapa hikmah dari haji dan bagaimana cara mempertahankan keberhasilan untuk mendapatkan haji mabrur.

Hikmah Haji

Meningkatkan Ketakwaan Kepada Allah

Dalam pelaksanaan haji, setiap muslim diharuskan untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah. Kehadiran jutaan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia dalam rangkaian ibadah ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bahwa kita hanya akan mampu melaksanakan segala hal, seperti berjalan kaki dan tidur pada tenda di padang Arafah atau Muzdalifah, dengan pengharapan pada Allah semata.

Menegakkan Persaudaraan Muslim

Dalam lawatannya ke Tanah Suci, jamaah haji diharapkan dapat memperoleh rasa persaudaraan yang kuat dalam ikatan ukhuwah islamiyah. Setiap muslim, terlepas dari negara, ras, dan warna kulitnya, diharapkan dapat hidup dalam kesatuan sebagai kaum muslimin. Persaudaraan yang kuat semacam itu dapat memperkokoh iman dan melindungi dari segala bentuk perpecahan di antara sesama muslim.

Membersihkan Diri dan Getirnya Kehidupan

Haji mampu memberikan pengalaman hidup yang unik dan berbeda. Berjalan kaki pada jarak yang jauh dalam cuaca yang terik dan merasakan penderitaan kegerahan dan haus, memberikan kesempatan bagi jamaah haji untuk membuka mata dan hati mereka, sekaligus mendapatkan sebuah pelajaran berharga akan betapa getirnya kehidupan.

Meningkatkan Rasa Sabar dan Tabah

Pelaksanaan haji membutuhkan kesabaran dan ketabahan, baik dalam proses persiapan maupun pelaksanaan secara langsung. Selain itu, dalam pelaksanaan haji juga bisa mengajarkan jamaah untuk mengontrol emosi dan menghindari sikap yang merugikan orang lain. Keberhasilan seseorang dalam menjalani ibadah haji bergantung pada kemampuannya untuk sabar, tabah, dan terus mengikuti berbagai tahapan yang ada.

BACA JUGA:   Daftar Lunas Haji NTB 2018: Penyelesaian Biaya Haji di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Menyucikan Diri dari Dosa

Dalam pelaksanaan haji, terdapat beberapa tahapan seperti tahap ihram, wukuf di Arafah serta memberikan kurban dan jika dilakukan dengan sepenuh hati serta niat yang ikhlas akan menyucikan diri kita dari dosa. Oleh karena itu, sehabis melakukan ibadah haji, kita diharapkan dapat melaksanakan kehidupan yang lebih suci, jauh dari perbuatan dosa.

Pelestarian Haji Mabrur

Pada saat yang sama, kita harus menyadari bahwa haji tidak sekedar sebuah ritual, melainkan juga aspek keindahan dan kebermaknaan ibadah yang sangat penting. Oleh karena itu, perlu adanya pemeliharaan dan pelestarian arti haji dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips pelestarian haji mabrur.

Utamakan Niat dan Ikhlas

Haji bukanlah semata-mata tentang mengunjungi Mekkah dan melakukan rangkaian ritual tertentu, melainkan mengarahkan setiap langkah kita pada kepatuhan kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya dengan tulus ikhlas. Niat dan keikhlasan kita merupakan hal yang paling penting dalam menentukan apakah haji yang dilakukan berhasil atau tidak.

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental

Haji membutuhkan kondisi fisik yang prima. Sebelum berangkat, jamaah haruslah berusaha menjaga kesehatannya baik dari segi fisik maupun mental. Penyakit yang diderita dapat mengancam keselamatan kita sendiri maupun orang lain, dan dapat mengganggu pelaksanaan ibadah dengan baik. Sehingga amat penting bagi jama’ah haji untuk selalu menjaga kesehatan baik dari segi fisik maupun mental.

Hindari Perilaku yang Dilarang

Dalam pelaksanaan haji, jamaah dilarang melakukan tindakan yang berpotensi merugikan diri dan orang lain. Beberapa contoh perilaku yang perlu dihindari, seperti menyalakan rokok, membuang sampah sembarangan, mengambil sesuatu dari tempat yang dilarang, dan sejenisnya. Dengan mematuhi ketentuan-ketentuan tersebut, berarti setiap jamaah telah memberikan kontribusi untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan di sekitar Tanah Suci.

BACA JUGA:   Daftar Haji Berapa Lama, Inilah yang Harus Kamu Ketahui!

Mengamalkan Hikmah Haji Setiap Waktu

Setelah melaksanakan haji, jangan sampai kita melupakan hikmah yang sudah didapatkan selama pelaksanaan ibadah tersebut. Kita harus mencoba untuk terus menerapkan hikmah-hikmah tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pelestarian makna haji dan pengembangan diri sebagai pribadi yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

Demikianlah beberapa hikmah haji dan tips pelestarian haji mabrur yang akan membantu kita untuk menjalankan ibadah haji yang bermakna dan berhasil. Sebagai umat Muslim, perlu sekali bagimu untuk memahami sepenuhnya makna dari ibadah haji dan terus melaksanakan pelestariannya agar hikmah dan maknanya selalu terjaga dan terpelihara. Semoga Allah selalu menjaga kita dan terus memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji mabrur. Aamiin.